PRIORITAS, 16/7/24 (Jakarta): Saat ini kondisi pasar Ponsel pintar (Smartphone) global menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Sebab, berdasarkan data International Data Corporation (IDC) yang dikutip dari Gizchina, Selasa (16/7/24), pengiriman Ponsel pada kuartal II 2024 mencapai 285,4 juta, naik sebesar 6,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Dengan hasil ini menandai pertumbuhan positif selama empat kuartal berturut-turut. Namun, tidak semuanya berjalan mulus.
Pakar IDC mengingatkan, permintaan Ponsel tidak merata di berbagai wilayah. Beberapa pasar masih menghadapi tantangan.
Samsung dsn iPhone dominan
Pada periode ini, Samsung tetap menjadi market leader dengan pangsa pasar 18,9 persen. Â Kesuksesan Samsung didorong oleh fokus pada model kelas atas dan investasi dalam fitur kecerdasan buatan yang semakin penting bagi konsumen ponsel.
Sementaea Apple iPhone menyusul di posisi kedua dengan pangsa pasar 15,8 persen.
Sedangkan Xiaomi terus menjadi pemain tangguh dan menempati posisi ketiga dengan pangsa pasar 14,8 persen. Dominasi Xiaomi di pasar negara berkembang dan juga di Tiongkok menjadi faktor utama kesuksesan mereka.
Selanjutnya Vivo berada di bawah Xiaomi dengan pangsa pasar 9,1 persen, disusul Oppo sebesar sembilan persen. Seperti Xiaomi, mereka memanfaatkan peluang pertumbuhan di negara-negara berkembang dan di Tiongkok.
Ke depannya, IDC memprediksi sisa tahun ini akan penuh dengan persaingan ketat. Persaingan ini merupakan kabar baik bagi konsumen, karena bisa menghasilkan Ponsel yang lebih inovatif dan mungkin juga harga lebih kompetitif.
Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Kondisi global yang tidak menentu dan kenaikan harga dapat membuat orang menunda pembelian Ponsel baru. Selain itu, ada kekhawatiran tentang gangguan dalam rantai pasokan yang bisa memengaruhi jumlah Ponsel yang diproduksi. (P-BST/jr) — foto ilustrasi istimewa
