Tambahan pasokan air kini diterima oleh perusahaan umum daerah tersebut dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur Tahap I, mulai beroperasi secara komersial pada pertengahan Desember 2024.
Arief menyatakan, operasional SPAM Jatiluhur Tahap I dapat meningkatkan pasokan air bersih di Jakarta.
“SPAM Jatiluhur ini akan menyediakan suplai air bersih sebanyak 4.000 liter per detik untuk DKI Jakarta, yang akan mendukung sekitar 300.000 sambungan rumah baru pada tahun 2028,” ucapnya.
Ekspansi besar-besaran di Jakarta Timur
Perusahaan yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu sedang melaksanakan ekspansi besar-besaran jaringan pipa di Jakarta Timur untuk mendukung hal tersebut.
Perluasan ini akan mencakup sepuluh area utama, di antaranya Kelurahan Cipinang Besar Utara, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Muara, Duren Sawit, Pulogebang, Klender, serta sebagian wilayah Cipinang, Pondok Bambu, Jatinegara Kaum, dan Penggilingan.
“Perbaikan infrastruktur ini akan memungkinkan warga di wilayah tersebut untuk mendapatkan akses yang lebih andal terhadap air bersih melalui jaringan perpipaan,” katanya.
SPAM Jatiluhur Tahap I langkah signifikan
Mulainya operasional SPAM Jatiluhur Tahap I merupakan langkah signifikan menuju pencapaian tujuan untuk menyediakan layanan air perpipaan dengan cakupan 100 persen di Jakarta.
Perusahaan itu menargetkan pada 2030, seluruh warga Jakarta dapat mengakses layanan air bersih terjangkau dan dapat diandalkan.
“Suplai tambahan dari SPAM Jatiluhur Tahap I tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan yang sudah ada, tetapi juga memperluas akses air bersih ke daerah-daerah yang kurang terlayani,” ucapnya. (P-Zamir)