32.7 C
Jakarta
Thursday, July 10, 2025

    Palestina sebut Israel targetkan komunitas Kristen di Yerusalem, serukan dukungan atas gereja-gereja

    Terkait

    PRIORITAS, 1/7/24 (Ramallah): Informasi terkini dari pihak Kementerian Luar Negeri Palestina, Sabtu (29/6), menuduh Israel menargetkan komunitas Kristen di Palestina, khususnya di Yerusalem. Karena itu, mereka pihak kementerian juga menyerukan dukungan atas gereja-gereja di sana.

    Sebagaimana disebut dalam sebuah pernyataan, Sabtu (29/6/24) waktu setrmpat, kementerian tersebut mengatakan, pihaknya “dengan tegas mengutuk tindakan Israel, kekuatan pendudukan ilegal baru-baru ini, yang mengenakan pajak pada gereja-gereja, lembaga-lembaga mereka, dan properti di kota Yerusalem yang diduduki melalui apa yang disebut sebagai ‘kota pendudukan’.”

    “Tindakan ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan ‘Status Quo’ sejarah dan hukum kota ini,” tambahnya.

    Kementerian tersebut menekankan, “pengenaan pajak oleh Israel adalah ilegal,” dan menambahkan: “Israel, sebagai kekuatan pendudukan, tidak memiliki kedaulatan atas Yerusalem.”

    “Langkah-langkah yang melanggar hukum ini dianggap sebagai bagian dari strategi pemusnahan dan pembersihan etnis yang lebih luas yang dilakukan Israel terhadap seluruh rakyat Palestina, khususnya menargetkan kehadiran asli umat Kristen Palestina di Tanah Suci, terutama di Yerusalem,” kata kementerian tersebut.

    Serukan dukungan atas gereja-gereja

    Kementerian tersebut juga menyerukan “semua negara untuk mendukung posisi gereja-gereja dan Negara Palestina dan melakukan intervensi untuk menghentikan pelanggaran serius terhadap hukum internasional, resolusi Dewan Keamanan PBB dan Status Quo historis dan hukum.”

    Pernyataan kementerian tersebut dikeluarkan sebagai reaksi terhadap pemberitahuan Israel kepada beberapa gereja tentang tindakan “legal” yang bertujuan memaksa mereka membayar pajak.

    Saat ini, dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Lebih dari 37.800 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar dari mereka perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 86.800 lainnya terluka, menurut otorita kesehatan setempat.

    Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade yang melumpuhkan penyediaan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

    Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei. (P-ANT/jr) — foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini