PRIORITAS, 26/6/25 (Jakarta): Minum air dingin bisa membantu menurunkan berat badan. Tubuh membakar kalori ekstra untuk menghangatkan air itu ke suhu tubuh.
“Air dingin sebenarnya bisa membantu membakar lemak tubuh dengan meningkatkan metabolisme Anda,” kata Dr William Li, dokter lulusan Harvard dan ilmuwan, dalam The Mel Robbins Podcast, dikutip Kamis (26/6/25).
Respons tubuh terhadap suhu dingin memicu pembakaran lemak cokelat. Tubuh akan menyalakan proses thermogenesis untuk menjaga suhu inti tetap stabil.
Selain air dingin, Dr Li menyarankan mengurangi makanan ultra-olahan dan menggantinya dengan bahan nabati. Ia juga menekankan makan perlahan dan berhenti saat sudah merasa cukup.
“Makanan saja sudah baik, tetapi makanan plus olahraga jauh lebih baik,” ujar Dr Li, seperti dilansir dari Antara.
Dr Li menambahkan, minuman seperti kopi dan teh tanpa susu sapi lebih bermanfaat. Ia menyarankan menggunakan susu nabati karena susu sapi dapat mengikat zat bioaktif sehingga sulit diserap tubuh .
Aktifkan metabolisme
Pendekatan Dr Li menunjukkan, minum air dingin memicu mekanisme thermogenesis. Tubuh akan membakar kalori ekstra dan lemak cokelat saat menyesuaikan suhu.
Namun, minum air dingin saja tidak cukup. Efek paling optimal muncul ketika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga.
Penelitian dari Healthline (Maret 2023) menyatakan tidak ada bukti umum bahwa air dingin berbahaya bagi kesehatan.
Meski demikian, air dingin bisa memicu migrain pada beberapa orang. Sebuah studi tahun 2001 menemukan efek pemicu pada 7,6% wanita migrain setelah meminum air dingin.
Struktur esofagus tertentu juga bisa mengalami gangguan saat minum air dingin. Namun kondisi tersebut bersifat langka dan tidak umum.
Dr Li juga merekomendasikan minuman sehat lain seperti kopi dan teh hijau. Kedua minuman itu mengandung zat bioaktif yang mendukung metabolisme dan pembakaran lemak.
Ia menyarankan memulai hari dengan dua gelas air dingin. Langkah ini membantu memicu proses pembakaran kalori sejak pagi hari. (P-Khalied Malvino)