PRIORITAS, 28/6/24 (Washington): Bos LVMH yang juga orang terkaya kedua di dunia, Bernard Arnault, menaikkan usia pensiun untuk pekerjaannya menjadi 80 dari 75 pada 2022.
Sesudah Arnault menaikkan usia pensiunnya, Warren Buffett, juga salah satu orang terkaya di dunia dari Amerika Serikat melontarkan komentarnya.
Buffett menulis kepada taipan barang mewah tersebut dan menyarankan agar Arnault menaikkan (lagi) usia pensiunnya.
Itu sangat rendah
Seperti dilaporkan Bloomberg, investor terkenal dan CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett menulis surat kepada CEO LVMH dengan mengatakan kepada Arnault, ia melakukan kesalahan dengan menetapkan batas usia baru yang sangat rendah.
Buffett (93) mungkin terbukti benar. Arnault (75) tidak berharap untuk pensiun dalam waktu dekat. “Saya rasa dia tidak akan pernah berhenti,” kata salah satu putra Bernard Arnault, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (28/6/24).
Seperti halnya Buffett, Arnault menyukai apa yang dia lakukan dan bangga membangun salah satu perusahaan terbesar di dunia. Arnault merasa berkewajiban untuk melindungi warisan dan kesinambungan perusahaan tersebut, ketika ia menyerahkan tampuk kekuasaan kepada generasi berikutnya.
Miliki banyak kesamaan
Kedua pria ini memiliki lebih banyak kesamaan. Mereka berdua termasuk orang terkaya di dunia, dengan kekayaan lebih dari US$100 miliar. Dan keduanya menjalankan perusahaan publik hingga usia lanjut.
Terlebih lagi, mereka telah membangun konglomerat-konglomerat besar yang menjadi rumah bagi puluhan anak perusahaan independen dan otonom.
Merek LVMH dari Arnault meliputi Louis Vuitton, Moët & Chandon, Hennessy, Christian Dior, Sephora, dan Tiffany & Co.
Sedangkan bisnis Berkshire dari Buffet meliputi Geico, Dairy Queen, Duracell, dan Jazwares perusahaan pembuat mainan Squishmallows.
Berkualitas seperti anggur
Pengikut dekat Buffett tidak akan terkejut mengetahui komentar Buffett kepada Arnault. Pimpinan Berkshire ini sudah lama berpendapat manajer hebat itu seperti anggur berkualitas, mereka hanya akan berkembang seiring bertambahnya usia. Ya, anggur itu memang semakin lama, kian bagus.
“Pandangan Buffett adalah bahwa orang-orang berkualitas tinggi seperti mereka yang berada di dewan direksi dan menjalankan perusahaannya akan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu dan pengalaman, sehingga tidak harus menghadapi kewajiban pensiun,” ungkap Larry Cunningham, Business Insider.
Cunningham merupakan profesor emeritus hukum di Universitas George Washington yang menulis buku berjudul “Berkshire Beyond Buffett: Nilai-Nilai yang Abadi”.
Pensiun di usia 103 tahun
Memang benar, hanya satu dari 14 direktur Berkshire yang berusia di bawah usia 60 tahun dan enam di antaranya berusia di atas 70 tahun berdasarkan pengajuan proksi terbaru perusahaan.
Charlie Munger, Tom Murphy, Walter Scott, dan David “Sandy” Gottesman semuanya duduk di kursi dewan pada usia 90-an.
“(Buffett) sering bercanda kematiannya masih jauh di masa depan,” beber Cunningham. Penulis itu mencatat, investor yang dijuluki Oracle of Omaha itu pernah menyindir CNBC, 103 merupakan “tolak ukur” untuk pensiun di Berkshire.
Pasalnya, salah satu letnan utamanya yang dikenal dengan nama Mrs B mengundurkan diri pada usia pensiun 103 tahun.
Seperti Metusalah di Alkitab
Buffett sempat berkelakar ia mungkin akan membuat Metusalah, tokoh dalam Alkitab yang konon hidup sampai 969 tahun, akan kabur demi mendapatkan uangnya.
“Di sisi lain, ia bercanda pada pertemuan tahun ini tentang usianya sendiri, bahwa ia membaca tabel kematian dan tahu waktunya singkat,” tambah Cunningham.
Buffett telah menetapkan standar tinggi untuk umur panjang CEO. Suratnya kepada Arnault memberi sinyal, menurutnya bos LVMH tersebut dapat menangani lebih banyak masalah sebelum dia perlu diganti. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa