PRIORITAS, 22/6/25 (Jakarta): Aktivitas fisik seperti tenis dan pickleball dinilai efektif menjaga fungsi otak seiring bertambahnya usia. Jenis olahraga ini melatih koordinasi tangan dan mata yang penting bagi lansia.
Penurunan fungsi otak dapat memicu pikun, demensia, dan Alzheimer di usia lanjut. Salah satu cara untuk menunda gejala itu adalah dengan olahraga rutin.
“Ada aktivitas tertentu yang juga menurunkan risiko Parkinson dan demensia, termasuk olahraga raket seperti tenis dan pickleball. Karena olahraga tersebut menggunakan koordinasi tangan dan mata,” kata Dr. Avinish Reddy.
Menurut Harvard Health Publishing, koordinasi tangan-mata akan menurun jika tubuh tidak aktif. Fungsi otak yang mendukung gerakan ini melemah setelah usia 60 tahun bila tanpa olahraga atau nutrisi yang memadai.
Koordinasi tersebut berperan dalam aktivitas penting seperti mengemudi dan meraih benda. Harvard menyoroti peran olahraga raket sebagai solusi latihan yang efektif.
“Bermain olahraga raket seperti tenis dan pingpong dapat meningkatkan koordinasi tangan-mata karena kecepatan bola yang bergerak menantang,” kata terapis okupasi Jennifer Packard kepada Harvard Health Publishing pada tahun 2021, dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (22/6/25).
Gerakan bola yang cepat menuntut otak untuk merespons secara tepat dan cepat. Menurut Packard, ini berdampak langsung terhadap refleks dan fungsi motorik.
“Otak Anda harus mengendalikan tangan dan lengan tidak hanya di tempat yang dapat Anda lihat, tetapi juga di tempat yang tidak dapat Anda lihat, saat bola terbang lewat dan Anda meraihnya di belakang atau ke samping,” tambahnya.
Penelitian yang dikutip Harvard Health Publishing juga menyoroti pentingnya interaksi sosial dalam olahraga. Aktivitas kelompok memberikan manfaat tambahan melalui hubungan antarindividu.
Studi menyebutkan, menjaga hubungan pribadi bisa meningkatkan kebahagiaan dan memperpanjang usia. Olahraga raket memungkinkan terjadinya kontak sosial yang rutin. (P-Khalied Malvino)