PRIORITAS, 2/6/25 (Jakarta): Indonesia memperoleh surplus neraca perdagangan sebesar 0,16 miliar dolar AS pada April 2025. Demikian disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS).
Menurut BPS, angka tersebut diraih berdasarkan perhitungan nilai ekspor sebesar 20,74 miliar dolar AS, dikurangi impor sebesar 20,59 miliar dolar AS di periode yang sama.
“Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 60 bulan berturut-turut sejak Mei 2020,” ungkap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/6/25).
Selanjutnya Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Indonesia mengalami deflasi 0,37 persen secara bulanan (mtm) pada Mei 2025.
Pudji Ismartini terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,47 pada April 2025 menjadi 108,07 pada Mei 2025. Sementara inflasi tahunan tercatat 1,60 persen (yoy) dan inflasi tahun kalender 1,19 persen (ytd). (P-*r/Armin M)