PRIORITAS, 27/6/25 (Tomohon, Sulut): Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Tomohon Edwin Roring memaparkan kode etik dan perilaku aparatur sipil negara (ASN). Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas, Jumat (27/6/25) ini.
Roring menyebutkan kode etik dan kode perilaku ASN diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Undang-undang ini menetapkan prinsip-prinsip dasar, termasuk kode etik dan kode perilaku, yang menjadi landasan profesi ASN. Kode etik dan kode perilaku bertujuan menjaga martabat dan kehormatan ASN, serta memastikan pelaksanaan tugas yang berintegritas, profesional, serta akuntabel.
Hal tersebut diungkap Sekdakot Edwin Roring saat menjadi salah satu narasumber (Narsum) pada Sosialisasi Anti Korupsi Pemkot Tomohon tahun 2025, Kamis (26/6/25), kemarin, di Kantor DPRD Kota Tomohon.
Sanksi moral, adminisrasi dan disiplin
Sosialisasi Anti korupsi ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran ASN di Kota Tomohon mengenai pentingnya integritas, kode etik, dan perilaku anti-korupsi dalam menjalankan tugas mereka.
“Pelanggaran kode etik dan kode perilaku ASN dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi administratif, termasuk hukuman disiplin. Sanksi moral bisa berupa teguran lisan atau tertulis, serta pernyataan penyesalan secara tertulis. Hukuman disiplin bisa berupa ringan, sedang, atau berat,” ungkapnya.
Sekdakot Roring menegaskan Kode Etik ASN menjadi pedoman sikap, perilaku, dan tindakan ASN dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka. Tujuannya adalah menjaga martabat dan kehormatan ASN serta institusi tempat mereka bekerja, sedangkan Kode Perilaku ASN adalah aturan lebih rinci tentang bagaimana kode etik diterapkan dalam berbagai situasi kerja. (P-Deky Geruh)
