28.5 C
Jakarta
Saturday, July 26, 2025

    Nama orang ditemukan di paru-paru sapi kurban, bikin geger warga Tangsel

    Terkait

    PRIORITAS, 8/6/25 (Tangerang Selatan): Proses penyembelihan hewan kurban di Masjid Al-Ikhlas, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten, mendadak bikin heboh jemaah. Sebuah tulisan menyerupai nama orang ditemukan di permukaan paru-paru sapi kurban, Sabtu (7/6/25).

    “Saat saya hendak menyayat bagian paru, saya lihat seperti ada bentuk tulisan. Saya perhatikan lebih dekat dan membaca nama ‘Muhammad Musofa’. Langsung saya laporkan ke panitia dan warga sekitar,” ujar Yusman, petugas kurban di Pondok Aren, Tangsel, dikutip dari Tribuntangerang.com, Minggu (8/6/25).

    Nama yang terbaca dari permukaan organ tersebut ternyata identik dengan salah satu peserta kurban tahun ini, yakni Muhammad Musofa bin Jalal Sayuti. Temuan itu langsung dikaitkan warga dengan unsur simbolik dan keagamaan.

    Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas, KH Suhada menegaskan, tulisan tersebut bukan hasil goresan manusia maupun alat. Disebutkannya, kemunculan tulisan itu sebagai kejadian langka yang belum pernah ditemukan selama puluhan tahun mengurus pelaksanaan kurban.

    “Iya, betul. Ada tulisan seperti nama orang. Kami juga heran, karena tulisannya cukup jelas. Ini suatu hal langka yang mungkin bisa jadi pelajaran buat kita semua,” beber Suhada.

    Fenomena tersebut, kata Suhada, terjadi saat panitia menyelesaikan penyembelihan hewan kurban keempat dari total sembilan ekor sapi yang disembelih hari itu. Lokasi kejadian berada di RT 02 RW 01, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren.

    Suhada mengatakan, panitia menyimpan bagian paru-paru bertulisan itu dan memperlihatkannya kepada tokoh agama setempat serta jamaah. Beberapa warga memotretnya dan menyebarkan ke media sosial, sehingga informasi cepat meluas ke luar lingkungan masjid.

    Suhada bilang, sebagian warga menganggap fenomena tersebut sebagai pertanda spiritual yang membawa pesan keimanan. Kata Suhada, mereka menyatakan hal seperti ini belum pernah terjadi selama mereka mengikuti kegiatan kurban tahunan.

    Tanpa rekayasa dan manipulasi

    Suhada menyatakan nama “Muhammad Musofa” muncul secara alami, tidak ada indikasi pengubahan struktur organ hewan secara fisik. Ia menolak dugaan bahwa itu ukiran manusia atau hasil rekayasa teknis.

    “Ini salah satu kemukjizatan yang Allah berikan kepada kami, mudah-mudahan atas kejadian ini akan menjadi pelajaran untuk kita semua, bahwa semua tidak akan mungkin kalau bukan dari Allah yang memberikan,” tandas Suhada.

    Diharapkannya, fenomena ini tidak disalahartikan atau dimanipulasi demi kepentingan tertentu. Pihak panitia kurban setempat meminta agar peristiwa itu disikapi dengan bijak dan dijadikan pengingat atas kekuasaan Tuhan. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini