28.9 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    AS kirim sistem pertahanan udara dan tentara ke Israel hadapi Iran

    Terkait

    PRIORITAS, 14/10/24 (Washington): Mulai terlihat jelas lagi, Amerika Serikat tak pernah membiarkan Israel sendirian memerangi para musuhnya.

    Sebab terkini ada informasi, AS akan mengirim baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan tentara ke Israel. Demikian Pentagon hari Minggu (13/10/24) waktu setempat, atau Senin (14/10/24) WIB.

    Disebutkan, rencana ini bahkan ketika Iran memperingatkan Washington agar menjauhkan pasukan militer Amerika dari Israel.

    Atas arahan Biden

    VOAIndonesia melansir Juru Bicara Pentagon, Mayjen Pat Ryder yang mengemukakan dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Lloyd Austin mengizinkan pengiriman baterai THAAD itu atas arahan Presiden Joe Biden.

    Selanjutnya Ryder mengatakan, sistem itu akan membantu meningkatkan pertahanan udara Israel setelah serangan Rudal Iran terhadap Israel pada April dan Oktober lalu.

    “Tindakan ini menekankan komitmen kukuh AS untuk membela Israel, dan untuk membela warga Amerika di Israel, dari serangan Rudal Balistik lebih jauh oleh Iran,” kata Ryder.

    Sementara itu, peringatan Iran tersebut di atas disampaikan dalam unggahan di platform sosial X yang telah lama dikaitkan dengan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi, dimana mencatat laporan bahwa AS sedang mempertimbangkan pengiriman tersebut.

    Israel diyakini gelar respons militer

    Dari Tel Aviv dikhabarkan, Israel diyakini luas sedang mempersiapkan respons militer atas serangan Iran pada 1 Oktober lalu yang menembakkan sekitar 180 rudal ke Israel.

    Memang belum segera jelas dari mana asal baterai THAAD itu. AS menempatkan salah satu baterainya di Timur Tengah bersama dengan batalion Patriot tambahan untuk meningkatkan perlindungan terhadap pasukan AS di kawasan pada akhir tahun lalu setelah serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel oleh militan Hamas.

    Selain itu, Ryder juga mengatakan, AS mengirimkan sebuah baterai THAAD ke Israel pada tahun 2019 untuk keperluan pelatihan.

    Berdasarkan laporan Layanan Riset Kongres April lalu, Angkatan Darat memiliki tujuh baterai THAAD. Secara umum masing-masing baterai terdiri dari enam peluncur yang dipasang di truk, 48 pencegat, peralatan radio dan radar serta memerlukan 95 tentara untuk mengoperasikannya.

    Diketahui, THAAD dianggap sebagai sistem pelengkap untuk Patriot, tetapi dapat mempertahankan area yang lebih luas. THAAD juga dapat menghantam target dalam jarak 150 hingga 200 kilometer. (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini