Kolase Nadeim Makarim dan Nono Makarim. (Dok/Instagram @nadiem_makarim__)Perjalanan kariernya kian menanjak saat ia bekerja di Kantor Hukum Adnan Buyung Nasution. Kemudian, ia mendirikan firma hukum Makarim & Taira S pada 1980 bersama rekannya, Frank Taira Supit. Pengacara kondang Hotman Paris pernah bekerja di sana selama dua dekade.
“Hotman pernah kerja di kantor Makarim & Taira S selama 20 tahun,” tulis Hotman dalam unggahan di Instagram.
Nono juga tercatat menjadi anggota Komite Etik KPK pada 2011. Ia duduk bersama Buya Syafii Maarif menggantikan Busyro Muqoddas dan Haryono Umar.
Selain berkiprah di dunia hukum, Nono aktif dalam kegiatan sosial dengan mendirikan beberapa yayasan, antara lain Yayasan Biodiversitas Indonesia, Yayasan Bambu Indonesia, dan Yayasan Aksara.
Riwayat akademiknya semakin kuat dengan gelar doktor judicial science dari Harvard University melalui disertasi berjudul Companies and Business in Indonesia.
Ia juga pernah menjadi pemimpin redaksi harian KAMI pada 1966 hingga 1973, serta aktif di Ikatan Mahasiswa Djakarta (IMADA). (P-Khalied M)
No Comments