PRIORITAS, 15/12/24 (Jakarta): Akibat interupsi mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bali yang saat ini menjabat Ketua DPP PPP, Idy Muzayyad, Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-II Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, sempat diwarnai keributan pada Sabtu (14/12) siang.
Dalam video yang diterima Beritaprioritas.com Sabtu malam, terlihat adanya kericuhan di dalam ruangan Mukernas. Lewat narasi yang disampaikan Idy Muzayyad selaku Ketua DPW PPP, diketahui bahwa keributan berawal pada saat Mukernas memasuki agenda forum pemandangan umum DPW.
Katanya, semua DPW diberi dipanggil, dan pada saat DPW Bali dipanggil untuk memberikan pemandangan umum, ia sebagai mantan Ketua DPW Bali, melakukan interupsi bersama Sekretaris Wilayah. “Nah, pada saat interupsi itulah si ajudannya Pak Ketum melakukan ancaman kekerasan karena sampai narik kerah baju saya,” ujarnya dalam video.
Idy melanjutkan, interupsi yang dia permasalahkan adalah DPW Bali sudah digugat di Mahkamah Partai dan keputusannya adalah dibekukan, dan untuk mengadakan kegiatan Muswil (musyawarah wilayah) dengan kepanitian bersama tapi itu tidak dilaksanakan. “Dalam pemahaman kami itu DPW Bali itu gak ada harusnya tidak dipanggil untuk memberikan pandangan umum begitu,” sambungnya.
Penjelasan lain yang beredar adalah keributan melibatkan dua kader PPP yakni Ketua DPP PPP bidang OKK, Idy Muzayyad, dan Wasekjen DPP PPP, Rapih Herdiansyah, yang disebut Idy sebagai “ajudan Pak Ketum”. Saat Idy sedang menyampaikan interupsi, Rapih datang menghampiri untuk menegur, tapi Idy tidak menerima. Keributan pun tak terhindarkan. (P-ht)