PRIORITAS, 2/2/25 (Remboken, Minahasa): Dr Ir Charles Ngangi, dosen Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Manado memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara atas kebijakan gerakan tanam pangan dan hortikultura di perkebunan Kasuratan Kecamatan Romboken beberapa hari lalu.
Sebagai kabupaten dengan lahan pertanian yang luas, Minahasa bisa jadi pengsuport program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Dalam wawancara khusus dengan Beritaprioritas.com, Minggu (2/2/25) di Manado, Charles Ngangi yang juga petani asal Tomohon mengatakan, gerakan kelompok tani (Poktan) Desa Kasuratan ini harus dilakukan oleh Piktan di 25 kecamatan se Kabupaten Minahasa, bukan cuma di Remboken.
“Karena ada aturan tentang ketahanan pangan desa tahun 2024, pasal 5 secara eksplisit menyebutkan kewajiban setiap desa untuk mengalokasikan setidaknya 20 persen dari total dana desa. Hal itu untuk meng-‘cover’ dan menguatkan ketersediaan dan cadangan pangan,” ujarnya.
Pengsuport terbesar MBG di Sulut
Disebut Charles, melihat luas lahan pertanian di Kabupaten Minahasa sangat luas dibandingkan kabupaten lain, Minahasa harus menjadi daerah terbesar pengsuport Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulut.
Sebab itu, pendampingan kepada petani, seperti penyediaan dan penyaluran bibit unggul, pupuk, obat dan saluran pemasaran serta penyuluh harus diadakan. Sehingga produksinya terjamin mutunya.
Lebih lanjut Charles Ngangi mengatakan, pemerintah daerah harus menggelorakan gerakan tanam pangan dan hortikultura untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan. Karena program pemerintah pusat untuk MBG untuk anak sekolah membutuhkan produksi yang cukup banyak. (P-Adi P)
