30 C
Jakarta
Friday, July 11, 2025

    Militer India akhirnya serang Pakistan, 80 teroris tewas

    Terkait

    PRIORITAS, 7/5/25 (New Delhi): Militer India akhirnya meluncurkan serangan mendadak besar-besaran ke Pakistan dengan membombardir sembilan lokasi di tengah gelap gulita, pada Rabu dinihari (7/5/25).

    Pemerintah India mengatakan aksi militer dengan nama sandi Operasi Sindoor itu, terukur dan targetnya dipilih berdasarkan informasi intelijen yang kredibel.

    ā€œLebih dari 80 teroris tewas dalam serangan presisi lintas batas, yang berlangsung hanya 25 menitā€, kata pejabat militer India, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari India Today, hari Rabu (7/5/25).

    Ini adalah pemboman lintas batas terbesar militer India, sejak serangan sandi Balakot beberapa tahun lalu, karena melibatkan aset udara, laut, dan darat yang dilancarkan secara diam-diam.

    Militer India juga menyebut pemboman besar itu, adalah sebagai bentuk respons terhadap serangan teroris dari Pakistan pada 22 April di kawasan wisata Baisaran Pahalgam Kashmir yang menewaskan 26 warga sipil.

    Menurut militer India, Operasi Sindoor kali ini menghancurkan 9 target di dalam Pakistan, termasuk 4 lokasi di Kashmir yang diduduki Pakistan (PoK).

    Fasilitas yang diserang adalah landasan peluncuran teroris, pusat pelatihan, markas dan tempat tinggal teroris.

    Puluhan teroris yang tewas itu, terkait dengan kelompok terlarang Jaish-e-Mohammed (JeM), Lashkar-e-Taiba (LeT), dan Hizbul Mujahideen.

    Pakistan dukung teroris

    Sumber-sumber mengatakan unsur-unsur Angkatan Darat Pakistan, ISI, dan Kelompok Layanan Khusus (SSG) diduga terlibat dalam mendukung infrastruktur pelatihan teroris.

    Pemerintah India menegaskan militer hanya menyerang tempat persembunyian teroris, dan tidak ada instalasi militer Pakistan, yang menjadi sasaran.

    “Tindakan kami terfokus, terukur, dan tidak bersifat eskalatif… India telah menunjukkan pengendalian diri yang cukup besar dalam pemilihan target dan metode eksekusi,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

    Serangan awal India dilakukan saat hari masih gelap, dengan mengerahkan Angkatan Darat dan Angkatan Udara bersama-sama menyerang infrastruktur di Pakistan dan Kashmir.

    Dalam pernyataan pasca-serangan, Angkatan Darat merilis sebuah video di X dengan pesan “Keadilan ditegakkan”.

    Kamp pelatihan teroris

    Menurut pejabat senior India, dua serangan terbesar dilakukan di basis JeM Bahawalpur dan Muridke, menewaskan sekitar 25–30 teroris di setiap lokasi.

    Di Muridke, targetnya adalah Masjid wa Markaz Taiba , pusat kendali dan markas ideologis LeT, yang telah lama dianggap sebagai “sarang teroris” Pakistan.

    Badan intelijen India masih memverifikasi jumlah korban di lokasi lain yang menjadi sasaran.

    Penilaian awal menunjukkan antara 80 dan 90 teroris berhasil dinetralisir.

    Di antara fasilitas yang diserang adalah landasan peluncuran, kamp pelatihan, dan pusat radikalisasi yang dioperasikan oleh JeM dan LeT.

    Lokasi lain yang terkait dengan JeM yang menjadi sasaran termasuk Sarjal di Tehra Kalan, Markaz Abbas di Kotli, dan kamp Syedna Bilal di Muzaffarabad.

    Markaz Ahle Hadith di Barnala dan kamp Shwawai Nalla di Muzaffarabad — keduanya terkait dengan LeT — juga menjadi sasaran.

    Pusat pelatihan Hizbul Mujahideen Makaz Raheel Shahid di Kotli dan Mehmoona Joya di Sialkot termasuk di antara target lainnya.

    Pakai rudal SCALP

    India mengerahkan senjata presisi jarak jauh yang canggih selama operasi tersebut. Serangan udara di wilayah Pakistan dilakukan jet tempur Rafale yang dipersenjatai rudal jelajah SCALP.

    Rudal yang dikenal dengan sebutan Storm Shadow itu, mampu menembus target bernilai tinggi pada jarak jauh.

    Militer India juga menggunakan bom Hammer yang dipandu secara presisi dari udara ke darat. Bom itu mampu menghancurkan berbagai bangunan beton termasuk bunker.

    Pemerintah Pakistan mengatakan 26 warga sipil tewas dan 46 lainnya terluka akibat serangan rudal India.

    Pakistan tembak artileri

    Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyebut serangan itu sebagai “tindakan perang yang nyata” dan mengatakan negaranya memiliki hak untuk memberikan “balasan yang setimpal.”

    Setelah serangan India itu, Pakistan melancarkan penembakan lintas batas yang hebat di sepanjang Garis Kontrol (LoC) dan Perbatasan Internasional di Jammu dan Kashmir.

    Militer India juga menanggapi dengan balasan yang sama ke pasukan Pakistan. Para pejabat mengatakan tiga warga India tewas dalam tembakan Pakistan.

    Pemerintah telah memerintahkan evakuasi warga sipil dari desa-desa di sepanjang LoC ke bunker setelah penembakan dan penembakan lintas perbatasan oleh pasukan Pakistan, kata beberapa sumber. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini