26.9 C
Jakarta
Wednesday, April 16, 2025

    Ups !!! Militan Jihad Islam ancam Kepala RS Gaza karena tolak jadi lokasi teror

    Terkait

    PRIORITAS, 14/4/25 (Jalur Gaza): Militan Jihad Islam mengancam Kepala Rumah Sakit Nasser di Khan Younis Jalur Gaza, Mohammad Sakr, karena mengusir mereka untuk tidak menggunakan fasilitas kesehatan tersebut, sebagai salahsatu tempat aktivitas teror.

    Sakr menyebut, awalnya ia menulis di laman media sosial Facebook dengan memohon agar Jihad Islam Palestina, jangan memanfaatkan tempat fasilitas medis yang dipimpinnya, karena ia khawatir Rumah Sakit tersebut akan ditutup jika militer Israel mengetahuinya.

    “Saya memperkenalkan dirinya dengan nama dan jabatan serta memohon meminta mereka untuk meninggalkan rumah sakit kami. Ini ditujukan untuk melindungi fasilitas tersebut agar tidak ditutup”, ungkap Sakr seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews, hari Senin (14/4/25).

    Namun unggahan Sakr ini dinilai secara kasar telah mengusir para anggota militan Jihad Islam, untuk keluar dari rumah sakit di Khan Younis tersebut.

    Karena itu, Jihad Islam merasa tersinggung dan kelompok teroris tersebut langsung mengeluarkan ancaman dengan mengirim surat ke Rumah Sakit tersebut.

    Sakr mengaku menerima sebuah catatan di kantornya yang berbunyi: “Yang terkasih: Anda telah melewati batas—hati-hati. Ini peringatan pertama Anda.”

    Ia menilai surat tersebut adalah sebuah ancaman terhadap keselamatan dirinya. “Mereka mengancam saya dengan brutal. Saya meminta Anda atas nama Tuhan—untuk tidak memaafkan mereka”, ujar Sakr.

    Infrastruktur sipil

    Kelompok teroris di Jalur Gaza termasuk Hamas dan Jihad Islam, telah lama dituduh menggunakan infrastruktur sipil seperti rumah sakit untuk keperluan militer, yang secara otomatis mengubah pasien dan staf medis menjadi tameng manusia.

    Sebuah sumber yang berbasis di Gaza melaporkan bulan lalu, komandan senior dari Brigade al-Qassam Hamas dan pasukan keamanan internal membarikade diri mereka di dalam Rumah Sakit al-Aqsa di Deir al-Balah, bahkan mengerahkan ibu-ibu dari ruang pemulihan untuk berlindung di sana.

    Militer Israel mengatakan hari Minggu telah menyerang Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Kota Gaza, karena digunakan Hamas sebagai pusat komando dan kendali teror.

    Pejabat Israel mengatakan tidak ada yang terluka setelah staf medis diperingatkan sebelumnya dan mengevakuasi fasilitas tersebut.

    Hamas mengutuk serangan itu sebagai “kejahatan keji dan kotor. Mereka  menuduh Israel sengaja menargetkan 34 rumah sakit di Gaza,  sebagai kampanye sistematis untuk menghancurkan infrastruktur kesehatan di daerah itu.

    Kantor media pemerintah Gaza yang dikuasai Hamas menolak klaim Israel yang menyebut teroris beroperasi dari dalam rumah sakit itu. “Tidak masuk akal.  Upaya putus asa untuk membenarkan kejahatannya terhadap fasilitas sipil yang dilindungi”, kata media tersebut.

    Hamas tembakkan roket

    Peringatan roket berbunyi Minggu sore di Kibbutz Re’im dekat perbatasan Gaza. Miiter Israel kemudian mengonfirmasi roket yang diluncurkan dari Gaza itu berhasil dicegat.

    Media Palestina melaporkan serangan roket itu sebagai balasan terhadap operasi Israel di Kota Gaza. Tembakan roket serupa terjadi sehari sebelumnya, dan minggu lalu rentetan serangan besar-besaran menargetkan wilayah Israel di Ashdod dan Ashkelon.

    Setelah serangan itu, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IF) Letnan Kolonel Avichay Adraee mengeluarkan peringatan evakuasi kepada penduduk di beberapa lingkungan di Khan Younis dan wilayah selatan Bani Suheila. “Kami akan menyerang dengan kekuatan maksimum setiap wilayah tempat roket diluncurkan,” tulis Adraee di media sosial.

    Israel serang 90 target

    IDF juga melaporkan pasukan Israel menyerang lebih dari 90 target teroris di Jalur Gaza selama 48 jam terakhir. Serangan tersebut mencakup gudang senjata di lingkungan Daraj dan Tuffah di Kota Gaza, yang berisi bahan peledak dan perangkat, serta lokasi peluncuran roket tempat serangan hari Sabtu diluncurkan.

    Pasukan Israel dari Divisi ke-36 juga melanjutkan operasi di Rafah dan Koridor Morag. Di daerah Tel al-Sultan dan Shaboura di Rafah, pasukan Divisi Gaza menghancurkan tempat penyimpanan senjata, terowongan, dan infrastruktur teror, menewaskan sejumlah teroris.

    Di Gaza utara, Divisi ke-252 juga menghancurkan terowongan, kompleks militer, dan membasmi teroris yang berusaha menanam bahan peledak.

    Hamas menduga serangan bertubi-tubi Israel ini untuk menguasai seluruh Jalur Gaza. Ini dibuktikan Israel yang telah menduduki Rafah, yang sebelumnya adalah sebuah wilayah strategis militan Hamas dalam mengkoordinasi penyelundupan barang-barang dari perbatasan Mesir. (P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini