PRIORITAS, 12/10/24 (Jakarta): Dua raksasa mobil Jepang, Honda dan Toyota, tertarik mengembangkan teknologi mobil litsrik dengan transmisi manual. Honda melengkapi mobil listriknya dengan pedal kopling untuk menggerakkan transmisi manual namun belum pasti apakah pengembangan ini akan masuk ke tahap produksi atau tidak.
Sedangkan Toyota agaknya sudah selangkah lebih maju. Pabrikan otomotif ternama ini kabarnya sudah berencana untuk masuk lini produksi. Namun bocoran informasi dari Toyota tentang hal itu, sangat minim.
Honda sedikit lebih terbuka. Mengutip Drive edisi Sabtu (12/10/2024) yang diwartakan Beritasatu.com, transmisi manual itu akan bekerja dengan software untuk sistem penggerak listrik dan menyimulasikan sensasi perpindahan gigi.
Informasi tersebut diungkapkan seorang teknisi Honda pekan lalu selama acara uji coba prototipe untuk EV Seri 0 Honda yang akan datang.
Dalam mekanisme mobil listrik, motor listrik akan menghasilkan torsi penuh dari nol rpm, sehingga mobil listrik tidak memerlukan transmisi multigigi seperti pada kendaraan bertenaga gas. Hal itu membuat sebagian besar kendaraan listrik dilengkapi dengan transmisi otomatis kecepatan tunggal. Dalam beberapa kasus, ketika efisiensi kecepatan tinggi diperlukan maka transmisi dua kecepatan digunakan.
Namun, transmisi manual yang dikembangkan Honda bisa membuat mengemudi mobil listrik menjadi menyenangkan. Dalam artian, pengemudi dapat memberikan lapisan emosi ekstra, seperti pada mobil konvensional yang dilengkapi transmisi manual.
Sebelumnya, Hyundai juga telah memperkenalkan software yang menyimulasikan perpindahan gigi pada Ioniq 5 N, meskipun produsen mobil tersebut tidak mengembangkan pedal kopling untuk mengoperasikan sistem tersebut. Pada Ioniq 5 N, perangkat lunak tersebut menyimulasikan perpindahan gigi transmisi otomatis kopling ganda delapan percepatan.
Namun, tidak semua produsen mobil listrik suka sistem transmisi manual. Salah satunya Porsche, yang “ogah” alias tidak mau. Pengemudi penguji Porsche, Lars Kern, mengatakan, produsen mobil asal Jerman itu memutuskan untuk tidak menggunakan transmisi manual, meskipun sebelumnya sistem itu akan diterapkan di mobil listrik sporty.
Langkah itu dilakukan Porsche karena akan menghambat mobil listrik untuk berakselerasi lebih kencang juga menggunakan transmisi manual.
Sebelumnya, Ford juga telah merilis Mustang listrik dengan transmisi manual. Namun, hingga saat ini pabrikan otomotif tersebut masih tertutup karena belum mengumumkan rencana dengan sistem itu untuk versi produksi. (P-hdt)