PRIORITAS, 4/2/25 (Jakarta): Presiden Prabowo Subianto menegaskan, ketersediaan beras tetap terjaga menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, dengan cadangan beras di Bulog yang mencapai dua juta ton.
Presiden memerintahkan percepatan penyerapan gabah kering oleh Bulog untuk menjaga stabilitas harga petani.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/2/25), usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo mengenai strategi pemerintah dalam menjaga produksi beras nasional.
Andi menyebutkan rata-rata harga gabah di Indonesia berada di bawah harga pokok penjualan (HPP).
“Secara nasional, harga gabah di 70 persen provinsi di Indonesia berada di bawah HPP,” ujarnya.
Capai delapan juta ton
Produksi beras pada kuartal pertama 2025 meningkat pesat. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), total produksi hingga Maret mencapai delapan juta ton.
Diperkirakan, angka tersebut dapat mencapai 13-14 juta ton hingga April 2025. Sebagai respons, pemerintah mengalokasikan Rp16,6 triliun kepada Bulog untuk menangani lonjakan ini.
Mentan menyebut Presiden menekankan panen padi Februari–April 2025 sebagai momentum penting. “Kebijakan dan instruksi sudah diberikan Bapak Presiden, jadi tidak ada alasan untuk gagal mengeksekusi program ini,” ucapnya. (P-Zamir)