Bahlil menambahkan bahwa sejak 2008 hingga 2024, target lifting minyak yang ditetapkan dalam APBN tidak pernah terpenuhi. Target tahun 2024 sebesar 600.000 hingga 605.000 barel per hari juga belum tercapai.
“Namun, pada 2025, saya berjanji kepada bapak dan ibu semua bahwa target lifting minyak sebesar 605.000 barel per hari akan tercapai. Karena kini kita sudah masuk bulan Oktober, dan progresnya sudah sesuai dengan rencana,” tegasnya.
Ia menilai peningkatan produksi minyak memerlukan perencanaan matang dan waktu panjang.
“Ini bukan pekerjaan sedikit. Berbeda dengan sektor pangan, meskipun sulit, tetapi tidak sesulit menaikkan lifting minyak, karena eksplorasi saja membutuhkan waktu tiga hingga lima tahun,” pungkas Bahlil.
Pemerintah melalui Kementerian ESDM terus mengawal pencapaian lifting minyak nasional 2025 dengan strategi eksplorasi dan efisiensi operasi migas di seluruh wilayah kerja.
Komitmen ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi nasional dan menekan ketergantungan impor minyak mentah. (P-Khalied M)
No Comments