Mentan Amran menyatakan, pihak yang terlibat dalam manipulasi data telah mengakui perbuatannya. Meski demikian, proses hukum tetap akan dilanjutkan guna memberikan keadilan bagi para petani.
“Mereka meminta maaf ke Satgas Pangan, tetapi saya katakan tidak! Pemeriksaan harus tetap dilanjutkan. Ini tidak boleh dibiarkan. Seandainya stok kita kurang, pasti jawabannya impor. Padahal stok kita cukup, tidak kurang. Akhirnya kalau kita impor, yang terpukul adalah petani. Mereka bisa tidak semangat berproduksi. Saya tidak akan biarkan pihak-pihak yang melemahkan petani,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Amran juga menyampaikan, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, perhatian besar terus diberikan kepada sektor pertanian. Hal ini dilakukan melalui program bantuan pupuk dan kebijakan harga yang berpihak kepada petani.





No Comments