29.5 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

    Menlu apresiasi komitmen Dubes Maroko dalam memperkuat hubungan bilateral dengan RI

    Terkait

    PRIORITAS, 8/5/25 (Jakarta): Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan penghargaan atas kontribusi dan komitmen Duta Besar Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah, dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Maroko.

    Sugiono menyampaikan hal tersebut pada Kamis saat menerima kunjungan perpisahan dari Benabdellah, yang telah menyelesaikan tugasnya di Indonesia.

    Dalam pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI, Sugiono mengungkapkan, Duta Besar Maroko telah memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat dan memperluas kerja sama antara Indonesia dan Maroko selama ini.

    Menurut Menlu RI, salah satu prestasi utama Benabdellah selama bertugas di Indonesia adalah memfasilitasi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Kemitraan Strategis antara Indonesia dan Maroko pada 22 Desember 2023.

    MoU tersebut diharapkan menjadi dasar kokoh untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor antara kedua negara di masa yang akan datang.

    Sugiono menyatakan, Duta Besar yang telah bertugas di Indonesia sejak Januari 2017 ini juga aktif memperkuat hubungan antara Maroko dan ASEAN.

    Selain perannya sebagai Duta Besar Maroko, Benabdellah juga menjabat sebagai Dekan (kepala) korps diplomatik negara-negara Afrika dan Arab di Indonesia, mencerminkan peran diplomatiknya yang luas dan strategis.

    Sejak 1960 terjalin erat

    Sugiono menambahkan, hubungan bilateral Indonesia-Maroko yang dimulai sejak 1960 terus terjalin erat hingga saat ini melalui kerja sama di berbagai bidang, seperti perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.

    Maroko merupakan salah satu mitra utama Indonesia di kawasan Afrika Utara.

    Indonesia melihat Maroko sebagai mitra dagang non-tradisional dengan potensi besar dan berencana menjadikannya sebagai hub perdagangan untuk pasar Afrika, menurut Kementerian Perdagangan RI.

    Kedua negara juga telah menjalin kesepakatan Preferential Trade Agreement (PTA) secara bilateral sejak 2022, yang diharapkan menjadi katalis dalam pengembangan pasar dan perdagangan Indonesia di kawasan Afrika Utara. (P-*r/Zamir A)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini