PRIORITAS, 30/11/24 (Jakarta): Saat hasil hitung cepat pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta dirilis lembaga-lembaga survei melalui media, pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Dharma Pengrekun – Kun Wardana atau Dharma-Kun sudah mengakui kekalahan. Paslon tersebut hanya memperoleh suara sekitar 10 persen, jauh tertinggal dari paslon nomor urut 3, Pramono Anung – Rano Karno(kisaran 50 persen). Dharma-Kun juga tertinggal dari paslon nomor urut 1, Ridwal Kamil – Suswono (38 persen).
Namun, di tengah saling klaim satu atau dua putaran antara Pramono-Rano dan RK-Suswono, paslon Dharma-Kun, tiba-tiba mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Mereka mengklaim menang di Pilgub Jakarta dengan perolehan suara setidaknya “52 persen”.
Dilansir dari CNN Indonesia, Dharma menyampaikan hal itu kepada para relawannya pada Jumat (29/11/24). Dia berkata ada sejumlah hal yang membuat suaranya hanya muncul 20 persen di berbagai quick count.
“Dengarkan baik-baik, ini sebenarnya angka real kemenangan kita, minimal seharusnya lebih dari 52 persen, 52,5 persen,” kata Dharma kepada para relawan di Bale Gotong Royong, Jakarta, seperti dikutip dari detikcom.
Dharma menjelaskan, 52 persen suara itu terdiri atas tiga bagian. Sebanyak 10 persen suara adalah yang terekam di berbagai quick count. Lalu sebagian suara berasal dari pendukung-pendukung yang tidak bisa hadir di TPS. Selain itu, ada sebagian lainnya yang terkena serangan fajar.
“Karena ini yang saya katakan mereka diblok hatinya. Mereka tidak bisa membuat apa-apa, karena mereka sudah dimiskinkan. Sehingga mereka terpaksa, kita tidak tahu keadaan keluarga itu terpaksa mengambil karena mereka tidak tahan,” ujarnya.
Dharma menambahkan, “Inilah kenyataannya, kita harus mengasihi mereka-mereka itu karena mereka tidak tahu apa yang sudah mereka perbuat merugikan keluarga Jakarta secara keseluruhan dan bangsa Indonesia.”
Pernyataan mengejutkan itu akhirnya tak berkembang lebih jauh karena ternyata angka “52 persen” yang dikemukakan Dharma Pongrekun hanya perhitungan di angan-angan.
Kendati begitu, sama halnya dengan dua paslon lainnya, Dharma-Kun tetap menunggu hasil rekapitulasi real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jakarta yang dijadwalkan pada 17 Desember 2024. (P-ht)