PRIORITAS, 10/10/25 (Jakarta): Anggaran daerah untuk melakukan rapat, perjalanan dinas, hingga makan dan minum menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terlalu berlebihan. Tito menegaskan, anggaran tersebut harus dikurangi, apalagi dana Transfer ke Daerah (TKD) 2026 dipangkas.
“Tadi saya sudah menyampaikan tips-tips menghadapi tahun depan, di antaranya adalah efisiensi belanja semua daerah. Karena menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat, maka satu tipsnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi,” kata Tito di Jakarta Kamis (9/10/25) sebagaimana dilansir dari Kompsa.com.
“Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan, minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan. Ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa,” ujarnya.
Dikatakan Tito pada masa Covid-19 beberapa tahun lalu, Kemendagri juga mengalami pengurangan anggaran yang nominalnya jauh sekali. Dia mengeklaim, mereka tetap bisa bertahan dengan anggaran terbatas tersebut.
Kemudian Tito mengingatkan bahwa setiap program di daerah betul-betul harus terlaksana. Jika tidak, mereka bisa berurusan dengan masalah hukum. “Program-program juga harus betul-betul, anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti,” ungkapnya.
Selanjutnya Tito meminta para gubernur untuk bekerja cerdas dan inovatif dalam mencari pendapatan tambahan. Dia menyampaikan, yang terpenting adalah mereka tidak memberatkan rakyat kecil saat mencari dana tambahan.
“Ya misalnya ya, yang sudah ada saja, restoran, hotel misalnya. Silakan datang ke restoran-restoran, hotel kan umumnya dipajakin itu. Mungkin yang customer-nya enggak baca, di bill itu ada pajaknya, lho. Itu belum tentu, pajaknya artinya di-collect oleh restoran, hotel. Pertanyaannya apakah ini semua akan disampaikan kepada Dispenda daerah? Belum tentu,” katanya. (P-*r/am)
No Comments