29.5 C
Jakarta
Monday, June 23, 2025

    Mencengangkan, diam-diam Bali bakal luncurkan taksi terbang futuristik pada 2028

    Terkait

    PRIORITAS, 23/6/25 (Denpasar): Indonesia secara resmi bergabung dalam persaingan global, berdiri berdampingan dengan AS, Kanada, Australia, Brasil, Prancis, dan Uni Emirat Arab (UEA). Dan sekarang, Bali menjadi pusatnya.

    Dalam rangkaian peristiwa yang mencengangkan, diam-diam Bali akan meluncurkan taksi terbang futuristik—sebuah langkah yang menandakan lompatan berani Indonesia menuju perjalanan generasi berikutnya. Ini bukan sekadar inovasi—ini adalah sebuah revolusi.

    Revolusi yang mencerminkan kemajuan penerbangan yang telah terjadi di AS, Kanada, Australia, Brasil, Prancis, dan UEA. Namun, inilah kejutan yang mendebarkan: langit di atas Bali adalah yang berikutnya.

    Dilansir pada Minggu (22/6/25) malam dari situs pariwisata internasional, Traveland Tour World (TTW) edisi 20 Juni 2025, disebutkan, dengan pembaruan baru yang perlu diketahui, kegembiraan mencapai titik didih. Akankah masuknya Indonesia mendefinisikan ulang perjalanan mewah? Akankah langit Bali segera dipenuhi dengan taksi udara listrik?

    Ketegangannya nyata. Kecepatannya cepat. Dan dunia sedang memperhatikan. Apa yang terjadi selanjutnya akan mengejutkan, mengagetkan, dan benar-benar menginspirasi setiap pelancong modern.

    Bali akan membawa perjalanan ke tingkat yang sama sekali baru—secara harfiah. Dalam pembaruan baru menakjubkan yang perlu diketahui, pulau ini bersiap untuk meluncurkan taksi terbang futuristik pada tahun 2028, sebuah langkah yang menjanjikan untuk merevolusi perjalanan mewah dan akhirnya memangkas kemacetan di pulau.

    Bukan adegan film fiksi ilmiah

    Ya, taksi terbang. Frasa itu memicu rasa ingin tahu dan kegembiraan. Dapatkah kita membayangkan melewati kemacetan selama berjam-jam sambil terbang di atas lanskap Bali yang menakjubkan? Ini bukan adegan dari film fiksi ilmiah—ini menjadi kenyataan.

    Sementara itu, para pemimpin pariwisata berlomba-lomba untuk mempersiapkan perubahan yang berani ini. Setiap perubahan dari perkembangan ini terasa seperti melangkah ke masa depan.

    Menjelang tahun 2028, langit Bali akan menjadi semarak seperti pantainya. Dengan lompatan yang mengubah permainan ini, petualangan pulau Anda berikutnya mungkin tidak dimulai di dalam mobil—tetapi di awan.

    Ketegangan meningkat. Pertanyaan muncul. Dan yang terbesar? Apa yang terjadi selanjutnya. Bali mengincar langit. Taksi terbang siap mengubah dunia pariwisata pada tahun 2028!

    Dunia pariwisata tengah mengamati dengan saksama saat Bali memposisikan dirinya untuk melangkah maju ke masa depan transportasi. Pulau Indonesia yang identik dengan kebahagiaan tropis dan kekayaan budaya ini bersiap menyambut taksi terbang paling cepat pada tahun 2028.

    Ini bukan sekadar hal baru dalam bidang teknologi. Ini berpotensi mengubah ekonomi pariwisata, mobilitas perkotaan, dan pengalaman pengunjung pulau ini.

    Dengan munculnya teknologi lepas landas dan mendarat vertikal elektrik (eVTOL), masa depan Bali mungkin akan segera sama menariknya dengan lanskap vulkanik dan festival pura yang semarak. Saat pulau ini bergulat dengan pariwisata yang berlebihan dan kemacetan lalu lintas, taksi terbang menawarkan alternatif yang cepat, berkelanjutan, dan berteknologi tinggi yang dapat mengantar pada era baru mobilitas udara premium.

    Dua tipe taksi terbang

    PT Dirgantara Indonesia (PTDI), perusahaan kedirgantaraan nasional, mempelopori langkah berani ini, bermitra dengan PT Vela Prima Nusantara. Taksi udara andalan mereka—Vela Alpha dan Intercrus Sola—sedang dikembangkan untuk menawarkan pilihan transportasi udara publik dan komersial yang disesuaikan dengan geografi dan arus wisatawan Bali yang unik.

    Vela Alpha adalah pesawat eVTOL bertenaga listrik dengan kapasitas tujuh—enam penumpang dan satu pilot. Dengan jangkauan hingga 100 kilometer dan kecepatan maksimum 250 km/jam, pesawat ini dirancang untuk menghindari kemacetan lalu lintas yang terkenal di Bali dan mengangkut wisatawan antara zona resor, bandara, dan tempat peristirahatan pesisir terpencil dalam hitungan menit.

    Sementara itu, Intercrus Sola, yang awalnya dirancang untuk pertahanan, menjanjikan penyebaran yang fleksibel. Dengan kemampuan untuk diluncurkan tanpa landasan pacu, pesawat ini dapat melayani daerah yang sulit dijangkau, medan yang kasar, atau pulau-pulau, menjadikannya kandidat yang ideal untuk layanan darurat dan pariwisata khusus.

    Dikabarkan, uji terbang dimulai tahun 2026, peluncuran penuh tahun 2028.

    Dalam artikel TTW, belum ada keterangan pemerintah Indonesia atau otoritas di Bali tentang hal ini. (P-ht)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini