PRIORITaS, 5/11/24 (Jakarta): Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat membuka gelaran peluncuran buku “Pesona Wayang Indonesia” menekankan pentingnya pelestarian wayang sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai “Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity” sejak 2003, bahkan memiliki nilai luhur kehidupan yang relevan dengan zaman.
“Jadi wayang bukan lagi sekadar artefak dan seni pertunjukan, ini merupakan warisan adiluhung yang mendunia, mempunyai nilai-nilai luhur kehidupan yang relevan dengan zaman,” kata Fadli Zon saat di Jakarta, Selasa (5/11/24).
Fadli pun mengajak masyarakat untuk terus melestarikan dan membumikan seni tradisi ini, terutama di era digital.
Di sisi lain, di tengah perkembangan zaman, Menbud menyadari bahwa generasi muda cenderung menjauh dari tradisi seperti wayang, karena banyaknya alternatif hiburan digital.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya inovasi dalam menyajikan pertunjukan wayang, seperti adaptasi cerita dan durasi yang lebih singkat serta penggunaan teknologi digital.
“Saya kira di era digital sekarang ini, para seniman pewayangan menghadapi tantangan berat, karena para pelaku budaya wayang ini menghadapi tantangan yang berat dari media-media baru, platform, sosial media dan lain-lain, terutama di kalangan generasi muda. Bagaimana wayang bisa hadir di tengah generasi muda ini adalah tantangannya,” jelasnya.
Fadli juga mengungkapkan kekhawatirannya soal semakin berkurangnya pengrajin yang terlibat dalam ekosistem pewayangan, seperti pembuat gamelan, pengukir, dan pelukis wayang.
Dilansir AntaraIa menjelaskan bahwa pelestarian wayang membutuhkan langkah konkret, baik dari sisi kreativitas pertunjukan maupun dukungan ekosistem budaya.
“Karena semakin banyak ekspresi budaya yang menggeser budaya tradisi, dan karena itu perlu kreativitas menghadirkan kembali wayang ke tengah masyarakat dengan berbagai macam inovasi, ya terutama dari sisi kalau kita lihat penampilan, ada sentuhan-sentuhan teknologi digital, cerita juga, kalau dulu pertunjukan itu dari jam 9 malam sampai jam 4 pagi, apakah sekarang ini masih bisa?,” ungkap Fadli. (P-bwl)