PRIORITAS, 8/6/24 (Jakarta) : Tessa Mahardhika Sugiarto resmi menjabat sebagai Juru Bicara (Jubir) KPK. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan proses penunjukan Tessa sebagai jubir menggantikan Ali Fikri.
“Sebenarnya penggantian Plt Jubir ini sudah dipertimbangkan pimpinan lama mengingat Mas Ali sudah jadi Plt Jubir lebih 4 tahun dan yang bersangkutan sudah 12 tahun di KPK,” kata Alex dilansir detikcom, Jumat (7/6/2024).
Alex mengatakan seleksi posisi Jubir KPK dilakukan secara internal. Pihaknya juga tidak melakukan tahapan open bidding atau lelang jabatan. “Proses seleksi dilakukan secara internal tanpa proses open bidding, tapi berdasarkan talent pool. Pimpinan mendorong pengisian jabatan oleh pegawai-pegawai KPK sendiri,” jelas Alex.
Menurut Alex, seleksi kepada Tessa telah dilakukan melalui prosedur yang kerap dilakukan di KPK. Tessa menjalani seleksi di tahapan administrasi hingga wawancara dengan pimpinan KPK. “Proses pemilihan pegawai oleh Sekjen. Wawancara oleh pimpinan,” katanya.
Alex juga mengatakan perlu adanya penyegaran di tubuh jabatan Jubir KPK. Saat ini KPK telah memiliki enam pegawai dengan posisi sebagai jubir.
“Pimpinan ingin ada penyegaran dan jubir yang definitif untuk jangka panjang. Pimpinan membentuk tim jubir yang terdiri atas enam pegawai dengan jubir utama Mas Tessa dan, kalau yang bersangkutan berhalangan, ada Mas Budi,” ujar Alex.
KPK perkenalkan Tessa
KPK memperkenalkan jubir barunya Tessa Mahardhika Sugiarto. Tessa bukan wajah baru di KPK karena merupakan salah satu penyidik senior di lembaga antirasuah tersebut. Momen perkenalan itu dilakukan di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (7/6). Tessa diperkenalkan oleh Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati.
“Dalam SK ditugaskan pertama Tessa Mahardhika Sugiarto sebagai jubir, dan kemudian juga ada Budi Prasetyo, dan ada juga beberapa tim di bawah kepemimpinan jubir,” kata Yuyuk.
“Penugasan jubir ini berlaku efektif hari ini. Jadi saya memperkenalkan teman-teman tentang jubir dan tim jubir yang baru ini. Hari ini langsung bertugas,” sambungnya.
Tessa merupakan penyidik KPK dari Polri. Namanya diketahui pernah mengikuti seleksi Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK pada 2020 dan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I pada 2023
Sosok Tessa
Dikutip dari tribunnews.com, Tessa Mahardika merupakan penyidik senior asal Institusi Polri yang ditugaskan di KPK. Ia meraih gelar sarjana di bidang Ilmu Kepolisian dan gelar magister di bidang Komunikasi.
Dilansir Kompas.com, Tessa Mahardhika juga pernah dihadirkan dalam konferensi pers kasus korupsi anggota Komisi II DPR RI, Miryam S Haryani, pada 1 Mei 2017 lalu. Miryam adalah tersangka perkara pembangunan gedung Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Dudi Jocom.
Tessa Mahardhika hadir di depan publik bersama Febri Diansyah yang saat itu menjabat Jubir KPK. Pada 2020, ia juga pernah mengikuti seleksi untuk jabatan Direktur Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK.
Selain itu, Tessa Mahardhika juga tercatat pernah mengikuti seleksi Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah I Madya pada 2023. Pada waktu tersebut, ia menjabat sebagai Fungsional Penyidik Tindak Pidana Korupsi Ahli Madya.
Harta Kekayaan Tessa
Tessa Mahardhika Sugiarto tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 1,1 miliar. Tepatnya Rp 1.193.152.125. Ini berdasarkan LHKPN yang disampaikan Tessa Mahardhika Sugiarto pada 22 Februari 2024.
Dari total harta kekayaan tersebut, kepemilikan tanah dan bangunan menyumbang aset terbesar senilai Rp 1,1 miliar. Di garasinya, Tessa Mahardhika Sugiarto mempunyai satu motor dan mobil dengan nilai Rp 517 juta.
Aset lain yang dimiliki Tessa Mahardhika Sugiarto adalah harta bergerak lainnya dan harta lainnya masing-masing sebesar Rp 100 juta dan Rp 500 juta.
Tessa Mahardhika Sugiarto juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 446 ribu. Namun, ia memiliki utang sebesar Rp 1 miliar atau tepatnya Rp 1.024.293.875 sehingga mengurangi jumlah harta kekayaannya.
Selengkapnya, inilah rincian harta kekayaan Tessa Mahardhika Sugiarto dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 1.100.000.000
Tanah dan Bangunan Seluas 133 m2/126 m2 di KAB / KOTA KOTA TANGERANG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 1.100.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 517.000.000
MOTOR, HONDA VARIO Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 17.000.000
MOBIL, HYUNDAI H-1 Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 500.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 100.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 0
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 446.000
F. HARTA LAINNYA Rp 500.000.000
Sub Total Rp 2.217.446.000
UTANG Rp 1.024.293.875
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp 1.193.152.125
(P*/wl)