PRIORITAS, 2/8/25 (Manado): Masyarakat diminta oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mewaspadai ancaman lahar Gunung Soputan, di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Sabtu (2/8/25).
“Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar bantaran sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan agar mewaspadai potensi ancaman lahar terutama ketika musim hujan,” ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid AN dalam laporan yang diterima di Manado, Jumat (1/8/25).
Sejumlah sungai yang perlu diwaspadai, diantaranya adalah Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang, dan Londola Kelewahu.
Selanjutnya Muhammad Wafid berharap warga mematuhi rekomendasi lainnya seperti masyarakat di sekitar Gunung Soputan maupun pengunjung/wisatawan/pendaki tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 kilometer dari puncak dan area sektoral sejauh 2,5 kilometer dari puncak ke arah lereng barat hingga barat laut.
Kemudian masyarakat yang bermukim/beraktivitas di sekitar Gunung Soputan agar senantiasa menyiapkan masker penutup hidung dan mulut untuk mengantisipasi hujan abu jika terjadi erupsi.
Sementara itu, pemerintah daerah, BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan kabupaten/kota agar tetap berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Soputan di Desa Silian Tiga, Kecamatan Silian Raya, Kabupaten Minahasa Tenggara atau dengan PVMBG.
Kemudian Badan Geologi menyebutkan seperti dilansir dari Antara, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 15 Juli 2025, maka tingkat aktivitas G. Soputan tetap pada Level II (Waspada).
Sementara potensi bahaya aktivitas Gunung Soputan saat ini berupa lontaran dan aliran/guguran lava maupun piroklastik, jika terjadi erupsi, potensi bahaya sekunder berupa lahar dapat terjadi di sepanjang sungai/lembah yang berhulu di gunung. (P-*r/AM)