PRIORITAS, 17/1/25 (Jakarta): PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaan. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pertamina untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, meningkatkan transparansi, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta lingkungan.
Direktur Utama Pertamina, Ir. Simon Aloysius Mantiri, S.T., M.B.A mengungkapkan, penerapan ESG merupakan bagian integral dari visi perusahaan dalam menghadapi tantangan global terkait perubahan iklim dan ketahanan energi.
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina memiliki tanggung jawab besar untuk tidak hanya memastikan ketersediaan energi bagi masyarakat, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan dan mendukung pembangunan sosial yang inklusif.
Demikian Mantiri sebagaimana disampaikan Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso, dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (17/1/25).”Kami berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip ESG dalam setiap keputusan dan aktivitas bisnis kami,” katanya.
Dalam aspek Environmental, Pertamina terus berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui berbagai inisiatif, seperti pengembangan energi terbarukan, efisiensi energi, dan pengelolaan limbah. Salah satu program unggulan adalah Green Refinery yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi dalam proses pengolahan energi.
Pada aspek Social, Pertamina telah banyak berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, terutama dalam hal akses energi dan pemberdayaan ekonomi lokal. Program CSR yang digulirkan oleh Pertamina juga mencakup pemberdayaan UMKM, pendidikan, serta pembangunan infrastruktur sosial yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil.
Sementara itu, dalam hal Governance, Pertamina terus memperkuat sistem tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. Perusahaan berkomitmen untuk mematuhi semua regulasi yang berlaku dan memastikan bahwa setiap tindakan bisnis yang diambil selaras dengan prinsip-prinsip good governance.
Pertamina secara konsisten terus memperkuat penerapan ESG di seluruh lini bisnis, yang telah membawa perusahaan pelat merah ini, di berbagai anak usahanya mendapat pengakuan lembaga pemeringkat ESG internasional, Morningstar Sustainalytics dan MSCI.
Ditambahkan Fadjar, pihak Pertamina terus berkomitmen penuh dalam mengimplementasikan ESG di seluruh subholding untuk mendukung bisnis berkelanjutan dan sejalan dengan tujuan pemerintah mewujudkan swasembada energi nasional.
“Dengan menerapkan praktik ESG di seluruh lini bisnis, Pertamina dapat mewujudkan visinya sebagai perusahaan energi global terkemuka, ramah lingkungan dan memiliki tanggung jawab sosial dan tata kelola yang baik,” ujar Fadjar dalam pernyataan di Jakarta, Jumat.
Dikatakan dia, seluruh anak usaha Pertamina telah mengimplementasikan ESG sesuai standar perusahaan global sehingga mendapat apresiasi dunia. “Lembaga pemeringkat ESG dunia yakni Morningstar Sustainalytics dan MSCI telah memberikan skor yang membanggakan kepada Subholding Pertamina baik hulu maupun hilir,” kata Fadjar.
Dirinya menjelaskan Subholding Gas Pertamina yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil meraih peringkat ESG dari Morningstar Sustainalytics dengan Risk Rating 20.2 kategori Medium Risk. Skor Sustainalytics ini mencerminkan tingkat risiko yang lebih baik, berada pada tingkat risiko medium dalam mengelola risiko terkait faktor-faktor ESG.
Selain itu, Fadjar mengatakan PT Pertamina Hulu Energi sebagai Subholding Upstream meraih rating ESG BBB dari lembaga rating internasional MSCI ESG Research UK Limited.
Penilaian rating ESG oleh MSCI mencakup delapan kunci isu (key issues) yaitu business segment breakdown, carbon emission, biodiversity and land use, toxic emissions and waste, health and safety, community relation, corporate behavior, dan corporate governance.
Sementara, PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial and Trading yang bergerak di bisnis hilir migas juga berhasil mendapatkan skor BBB dari lembaga MSCI, dengan capaian nilai yang lebih tinggi pada aspek intensitas karbon 97 persen lebih rendah daripada rata-rata industri peernya, serta capaian community relations di lingkungan sekitar operasi bisnis.
Lebih lanjut, untuk PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Subholding Integrated Marine and Logistic juga berhasil meraih skor ESG BBB dari MSCI dengan skor tertinggi di sektor industri perkapalan nasional. Hal ini menunjukkan komitmen PIS sebagai perusahaan logistik dan angkutan energi dalam mengelola risiko ESG jangka panjang.
Untuk Subholding New and Renewable Energy melalui Pertamina NRE juga berhasil memperoleh peringkat BBB dari MSCI ini menjadi bukti bahwa Pertamina menjadi pemimpin di bidang bisnis energi baru dan terbarukan.
Sedangkan, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) selaku Subholding Refining and Petrochemical berhasil meraih peringkat BB dari MSCI.
Peringkat ini menunjukkan kemampuan KPI dalam mengelola risiko dan peluang ESG di sub-industri pengolahan migas. Peringkat tersebut juga menunjukkan keunggulan KPI dibandingkan industri peers di sektor pengolahan dalam aspek emisi karbon, peluang teknologi bersih, serta kesehatan keselamatan.
“Pertamina dan subholding berikut anak usaha akan terus meningkatkan implementasi ESG untuk mencapai target menjadi perusahaan energi kelas dunia yang patuh pada tata kelola yang baik, ramah lingkungan serta bertanggung jawab,” kata Fadjar dikutip Antara.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission (NZE) pada 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian sustainable development goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*)