PRIORITAS, 30/12/24 (Washington): Jimmy Carter, Presiden ke-39 Amerika Serikat, meninggal dunia pada usia 100 tahun. Kabar duka ini dilaporkan oleh Atlanta Journal-Constitution, mengakhiri kehidupan seorang pemimpin yang dikenang atas dedikasinya terhadap perdamaian, hak asasi manusia, dan pelayanan masyarakat.
Carter, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada 1 Oktober 2024, menjadi mantan presiden AS pertama yang mencapai usia seabad. Ia juga mencatatkan sejarah sebagai presiden pertama yang lahir di rumah sakit dan satu-satunya lulusan Akademi Angkatan Laut AS yang menjabat sebagai presiden.
Selama masa jabatannya (1977–1981), Carter dikenal karena kebijakan luar negerinya yang fokus pada diplomasi dan perdamaian, termasuk Perjanjian Camp David antara Mesir dan Israel.
Setelah meninggalkan Gedung Putih, ia terus aktif dalam kegiatan kemanusiaan melalui Carter Center, organisasi yang ia dirikan untuk mempromosikan demokrasi, memerangi penyakit, dan memantau pemilu di berbagai negara.
Kepergian Jimmy Carter menjadi momen refleksi bagi Amerika Serikat dan dunia atas kontribusinya yang luar biasa terhadap kemanusiaan dan pemerintahan yang damai.
Yayasan amal Jimmy Carter, Carter Center, membenarkan informasi tersebut melalui media sosial X, seperti dilaporkan Sputnik.
Carter, yang menjabat sebagai pemimpin AS dari 1977 hingga 1981, adalah pemenang Hadiah Nobel Perdamaian dan presiden AS yang paling lama hidup.
Sebelumnya, seperti diberitakan Anadolu, Presiden Jimmy Carter adalah mantan presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang hidup hingga usia 100 tahun. Pencapaian itu menambah daftar prestasi Carter, yang sebelumnya menjadi presiden AS pertama yang lahir di rumah sakit dan satu-satunya lulusan Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat yang menjabat sebagai presiden.
Demokrat asal Georgia dan petani kacang itu juga merupakan presiden ketiga yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian, yang dianugerahkan atas usahanya mengakhiri konflik internasional secara damai.
Carter tetap aktif hingga pertengahan usia 90-an, bekerja dengan organisasi perumahan ‘Habitat for Humanity’ dan LSM miliknya, Carter Center.
Ia sering terlihat di lokasi pembangunan rumah ‘Habitat for Humanity’ hingga tahun 2010-an, bersama para sukarelawan dan stafnya. (P/bwl)
