PRIORITAS, 15/8/25 (Batam): Badan Pengusahaan (BP) Batam resmi meluncurkan Manajemen Talenta Batam (MANTAB), sebuah inovasi berbasis IoT dan AI yang dirancang untuk menekan angka pengangguran sekaligus memperkuat daya saing ekonomi daerah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat tingkat pengangguran terbuka di Batam mencapai 7,68%, jauh di atas rata-rata nasional 4,82%. Rendahnya penyerapan tenaga kerja—hanya 5,56% dari 33.795 pelamar—didominasi angkatan kerja tanpa keterampilan memadai.
Deputi Bidang Investasi & Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, menegaskan MANTAB akan menjadi jembatan antara talenta lokal dan kebutuhan industri. “Dengan teknologi ini, kebutuhan industri dan ketersediaan tenaga kerja dapat dipetakan secara real-time, sehingga pelatihan bisa langsung disesuaikan,” ujarnya.
MANTAB mengintegrasikan database tenaga kerja, pusat pelatihan, hingga ekosistem link & match yang melibatkan kawasan industri, pemerintah, BUMN, dan institusi pendidikan. Selain sektor manufaktur, platform ini juga terhubung dengan Batam Creative Hub untuk mengembangkan SDM di industri kreatif, otomasi, dan quality control.
Direktur Politeknik Negeri Batam, Bambang Hendrawan, menilai inisiatif ini akan mengubah orientasi pendidikan vokasi menjadi berbasis kebutuhan pasar. “Mahasiswa akan mendapatkan pelatihan relevan, sertifikasi kompetensi, dan jalur kerja yang lebih jelas,” katanya.
Dengan struktur ekonomi Batam yang bertumpu pada industri dan jasa ekspor, keberhasilan MANTAB diharapkan meningkatkan produktivitas tenaga kerja, menekan biaya rekrutmen, dan mempercepat arus investasi. BP Batam menargetkan program ini menjadi model nasional pengelolaan talenta terintegrasi. (P-Jeff K)