32.6 C
Jakarta
Sunday, August 3, 2025

    Mahasiswa dan dosen masih trauma kuliah setelah penembakan di Florida

    Terkait

    PRIORITAS, 22/4/25 (Tallahassee): Para mahasiswa dan dosen Florida States University (FSU) marah atas rencana rektorat, untuk memulai kembali proses perkuliahan hanya beberapa hari setelah penembakan fatal di kampusnya. Mereka masih sedih dan trauma atas tragedi tersebut.

    Dua orang tewas dan enam lainnya luka-luka di kampus Tallahassee itu, ketika seorang mahasiswa yang juga putra Deputi Sheriff setempat melakukan penembakan brutal, akhir pekan lalu.  Itu adalah peristiwa penembakan sekolah keenam di AS tahun ini.

    Seorang profesor sejarah universitas FSU, Paul Renfro, mengatakan tidaklah tepat untuk terburu-buru dan memaksa kembali ke kampus.

    “Kita semua butuh lebih banyak waktu untuk berduka atas kehilangan anggota masyarakat yang telah kita tinggalkan dan untuk mengatasi kekacauan dan kebingungan yang melanda kampus kita tercinta hanya dua hari yang lalu”, kata Renfro, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Selasa (22/4/25).

    Menurut dia, jika perkuliahan tidak ditunda, akan banyak mahasiswa enggan datang ke kampus karena masih cukup takut dengan tragedi itu.

    “Kita berisiko meremehkan keseriusan kejadian pada hari Kamis dan mengabaikan ketakutan serta kecemasan yang sangat nyata dan dapat dipahami yang dialami oleh banyak anggota komunitas kampus kita”, jelasnya.

    Umumnya mahasiswa di Universitas Negeri Florida tersebut, menyuarakan kemarahan mereka setelah para pejabat mengatakan kelas akan dilanjutkan pada hari Senin, hanya empat hari setelah penembakan.

    “Kami berduka bersama keluarga dan sahabat yang kehilangan seseorang yang mereka cintai. Dan kami bersama semua yang terluka dan kini dalam tahap pemulihan. Ini telah mengguncang kita semua”, kata presiden Universitas FSU, Richard McCullough.

    Senjata dinas

    Polisi mengungkap seorang mahasiswa jurusan ilmu politik berusia 20 tahun, Phoenix Ikner, adalah pelakunya. Ia datang ke kampus di Tallahassee dan mulai melepaskan tembakan sekitar pukul 11.50 pagi.

    Ia menggunakan pistol milik ibunya, Jessica Ikner, seorang Deputi Sheriff Leon County. “Senjata api itu dulunya adalah senjata dinasnya”, kata pihak berwenang.

    Polisi mengumumkan telah melumpuhkan Phoenix Ikner dengan menembaknya. Ia dirawat di rumah sakit daerah dan akan didakwa dengan hukuman pembunuhan.

    Dua orang — Robert Morales (37 tahun) seorang karyawan FSU dan pelatih sepak bola sekolah menengah, serta Tiru Chabba (45 tahun), ayah dua anak dari Carolina Selatan — tewas dalam insiden tersebut.

    Setidaknya satu siswa, Madison Askins (23 tahun), juga tertembak, namun selamat. Pihak berwenang belum mengidentifikasi korban lainnya, tetapi semuanya dalam kondisi stabil.

    Penembakan itu membuat komunitas universitas terkejut. Mereka membuat acara peringatan yang dihadiri ribuan orang untuk menghormati para korban.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini