PRIORITAS, 29/5/25 (Jakarta): Ketua Dewan Energi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengimbau para pengusaha dari Prancis agar berinvestasi di Indonesia.
Ajakan tersebut disampaikan saat Luhut bertemu dengan delegasi bisnis Prancis yang mendampingi Presiden Emmanuel Macron dalam kunjungan kenegaraannya ke Jakarta.
Luhut menganggap kesempatan ini sebagai momentum penting untuk mempererat kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis, khususnya di sektor ekonomi dan investasi.
Luhut menyebutkan bahwa total perdagangan antara Indonesia dan Prancis sepanjang tahun 2024 mencapai US$2,4 miliar, terdiri dari ekspor Indonesia sebesar US$ 964 juta dan impor dari Prancis sebesar US$1,5 miliar.
Di sisi lain, nilai investasi Prancis di Indonesia tercatat mencapai US$ 328 juta, yang sebagian besar diarahkan ke sektor properti, mineral non-logam, serta industri kimia.
“Kerja sama kedua negara juga mencakup bidang pertahanan, kelautan, dan pendidikan,” ungkap Luhut dalam pernyataan di media sosial pribadinya, dikutip Kamis (29/5/25).
Dalam pertemuan tersebut, Luhut memaparkan berbagai transformasi yang telah berlangsung di Indonesia selama sepuluh tahun terakhir, mencakup hilirisasi industri, percepatan digitalisasi, serta pembangunan infrastruktur secara masif.
Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif, salah satunya dengan menekan biaya-biaya yang tidak perlu melalui pembentukan satuan tugas deregulasi yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Satgas ini bertugas menyederhanakan regulasi terkait ekspor-impor, ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan perizinan usaha, sebagai bentuk nyata dari upaya pemerintah dalam memperkuat sektor bisnis dan menarik investasi.
“Saya juga turut mengundang perusahaan-perusahaan Prancis untuk mengambil bagian dalam peluang investasi di sektor-sektor strategis, seperti hilirisasi, ketahanan energi, ekonomi digital, industri pertahanan, hingga sektor keuangan,” imbuhnya.
Luhut juga menyampaikan harapan atas dukungan penuh delegasi Prancis terhadap percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA).
“Dengan semangat kolaborasi, kita bisa menciptakan lebih banyak peluang yang saling menguntungkan dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi kedua negara,” imbuh Luhut. (P-*r/Zamir Ambia)