PRIORITAS, 14/7/25 (Jakarta): Cokelat dan bayam bukan sekadar teman ngemil. Dua bahan ini masuk daftar makanan yang bisa membantu redakan stres dan jaga suasana hati.
Penurunan mood kerap terjadi karena beban kerja, tekanan sosial, atau kelelahan fisik. Solusinya tidak selalu obat, karena pilihan makanan juga bisa berdampak langsung pada perasaan.
Beberapa jenis makanan terbukti bisa bantu tubuh menyeimbangkan hormon stres. Efeknya membuat pikiran lebih rileks, emosi lebih stabil, dan hari jadi lebih ringan dijalani.
Sumber-sumber tersebut biasa dijumpai di rumah dan dapur sehari-hari. Bahkan tersedia di swalayan atau minimarket. Seperti dikutip Beritaprioritas dari CNNIndonesia.com, Senin (14/7/25), berikut lima makanan yang layak dikonsumsi saat mood mulai turun:
1. Cokelat hitam
Cokelat bukan sekadar camilan manis. Dalam kondisi stres, mengonsumsi cokelat hitam dalam porsi wajar terbukti membantu menurunkan kadar hormon kortisol, yaitu salah satu pemicu utama stres.
Kandungan flavonoid di dalam cokelat juga membantu memperlancar aliran darah ke otak dan meningkatkan sensitivitas terhadap hormon endorfin. Dengan manfaat itu, cokelat hitam sering dimasukkan ke dalam daftar makanan peningkat mood alami.
Selain menenangkan, rasa pahit-manisnya juga memberi efek relaksasi yang bersifat psikologis. Konsumsi rutin dalam jumlah yang tidak berlebihan dapat mendukung kestabilan emosi tanpa efek samping.
2. Teh hijau
Teh hijau sudah lama dikenal sebagai minuman yang menenangkan pikiran. Kandungan L-theanine di dalamnya berperan langsung menurunkan tingkat kecemasan dan memperlambat produksi hormon stres.
Tak hanya itu, teh hijau juga memiliki kafein dalam dosis ringan yang mampu menambah fokus tanpa memicu jantung berdebar. Ketika dikonsumsi hangat, teh hijau memberi efek relaksasi lebih optimal.
Kombinasi antara L-theanine dan antioksidan EGCG membantu tubuh mengelola stres fisik maupun emosional. Oleh sebab itu, teh hijau cocok dikonsumsi sebelum beraktivitas atau saat ingin menenangkan diri.
3. Bayam
Sayuran hijau seperti bayam menyimpan potensi besar untuk mendukung kesehatan mental. Bayam kaya magnesium yang diperlukan tubuh untuk menjaga sistem saraf tetap stabil.
Kekurangan magnesium sering dikaitkan dengan gangguan kecemasan ringan hingga sedang. Mengonsumsi bayam secara teratur dapat membantu mengurangi rasa cemas yang datang tiba-tiba.
Di sisi lain, serat dan zat besi dalam bayam juga mendukung sirkulasi darah yang baik ke otak, sehingga membantu menjaga konsentrasi dan suasana hati tetap positif sepanjang hari.
4. Yogurt
Yogurt mengandung probiotik alami yang mendukung keseimbangan mikrobioma usus. Mikroorganisme dalam saluran pencernaan memiliki hubungan erat dengan sistem saraf pusat melalui apa yang dikenal sebagai gut-brain axis.
Keseimbangan ini memengaruhi produksi hormon serotonin, yaitu zat kimia otak yang bertanggung jawab atas rasa bahagia. Konsumsi yogurt dapat membantu memperbaiki pola tidur, menstabilkan emosi, dan menurunkan risiko depresi ringan.
Dengan demikian, menjaga kesehatan usus bukan hanya soal pencernaan, tapi juga soal bagaimana seseorang mampu mengelola emosi dan menjaga mood tetap stabil.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan mengandung kombinasi serat, protein, dan lemak sehat yang membuat energi tetap stabil sepanjang hari. Kestabilan energi berpengaruh langsung terhadap kondisi psikologis.
Ketika tubuh kekurangan bahan bakar atau gula darah menurun, emosi cenderung lebih mudah meledak. Oleh karena itu, menjadikan kacang sebagai camilan bisa jadi strategi jitu untuk menjaga kestabilan mood.
Kandungan triptofan, asam lemak omega-3, dan vitamin B di dalamnya juga membantu produksi neurotransmitter yang berfungsi memperbaiki suasana hati secara alami. (P-Khalied Malvino)
