PRIORITAS, 12/7/24 (Jakarta): Minum kopi menjadi trend di seluruh dunia. Apalagi ada rekomendasi dari banyak ahli kesehatan, minum kopi itu, terlebih tanpa gula, baik untuk kesehatan.
Namun, dalam menyesap kopi pagi, sebagian orang akan menambahkan gula, dan sebagian lagi menambahkan bahan tambahan lain seperti susu atau krimer.
Tetapi meski demikian, beberapa orang justru lebih menyukai minum kopi dengan cara diseduh natural tanpa tambahan apa-apa.
Ya, meskipun rasanya agak pahit dibandingkan dengan kopi yang diberi perasa tambahan, banyak orang menyukai secangkir kopi hitam karena dinilai lebih bisa “mengusir” kantuk.
Memang faktanya, kopi tanpa tambahan gula mengandung nol kalori dan mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan.
Seperti dilansir dari Eatingwell (3/9/23) lalu, banyak manfaat kopi untuk manusia.
Tetapi, ternyata tetap saja ada efek samping yang jarang diketahui, bila kita meminumnya berlebihan.
Lalu, apa saja efek samping minum kopi tanpa gula setiap hari?
1. Memicu kecemasan dan stres
Terlalu banyak minum kopi tanpa tambahan gula dapat memicu pelepasan hormon stres dalam jumlah tinggi di tubuh, yang dapat menyebabkan kecemasan dan stres.
Penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam Nutrients juga menunjukkan, konsumsi kafein yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko mengalami kecemasan.
Penelitian lain yang diterbitkan pada tahun 2021 dalam Cureus dengab mengevaluasi mahasiswa menunjukkan, konsumsi kafein lebih banyak dikaitkan dengan kecemasan serta gangguan tidur dan nafsu makan yang buruk.
2. Mengganggu siklus tidur nyenyak
Dikutip dari Healthifyme (2/2/24), minum kopi, baik tanpa atau dengan gula tambahan, bisa mengganggu siklus tidur seseorang.
Sebab, kopi mengandung kafein yang dapat menstimulan otak dengan meningkatkan kewaspadaan.
Dampaknya, siklus tidur seseorang bisa benar-benar kacau.
Sebaiknya, seseorang harus menghindari kopi beberapa jam sebelum tidur jika ingin mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
3. Meningkatkan irama denyut jantung
Minum kopi tanpa gula umumnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar atau kurang dari empat cangkir setiap hari.
Namun, seseorang dapat mengalami efek samping tertentu, seperti peningkatan irama denyut jantung dan sakit kepala, jika lebih sensitif terhadap kafein atau minum secara berlebihan.
4. Meningkatkan keasaman lambung
Kopi hitam kaya akan kafein dan asam, jadi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keasaman di lambung.
Selain itu, seseorang juga dapat mengalami kram dan kejang perut.
5. Meningkatkan risiko patah tulang
Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), osteoporosis ialah kondisi yang memengaruhi hampir 20 persen dari semua wanita berusia di atas 50 tahun.
Mengalami osteoporosis dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami patah tulang, yang dapat sangat memengaruhi kualitas hidup mereka.
Konsumsi kopi dikaitkan dengan efek negatif pada kesehatan tulang, menurut beberapa data, meski tidak semuanya.
Satu tinjauan sistematis dan meta-analisis yang diterbitkan pada tahun 2022 di Osteoporosis International menunjukkan hubungan yang mungkin ada antara dosis konsumsi kopi dengan kejadian patah tulang pinggul. Penelitian menyatakan, semakin banyak kopi yang dikonsumsi, kian besar risiko patah tulang. (O-KPS/jr) — foto ilustrasi istimewa