28.9 C
Jakarta
Friday, July 11, 2025

    Lilie Wijayati dikenal sebagai “Mamak Pendaki”, tutup usia akibat hiportermia di Puncak Cartensz

    Terkait

    PRIORITAS, 3/3/25 (Bandung): Di Instagram, ia dikenal sebagai “Mamak Pendaki” dan telah mendaki berbagai gunung di Indonesia, meskipun usianya tidak lagi muda.

    Meski bukan usia muda lagi, namun di 60 tahun semangat petualangannya tetap menyala. Layaknya arkeolog di film Indiana Jones, “Mamak Pendaki” tak gentar menapaki jalur setapak yang terjal.

    Rasa lelah tidak membuatnya kapok, dia ingin terus mendaki dan mendaki. Itulah sosok “Mamak Pendaki” yang memiliki nama asli Lilie Wijayati.

    Forever Young?. Cuman ikutin trend forever young aja… Tapi senang juga ngumpulin foto-foto masa lalu sampai ketawa-ketawa menertawakan diri sendiri. Sedikit kebahagiaan yang berarti ketika kita bisa menerima keadaan dan segala kondisi kita apa adanya bukan?.” Dikutip dari status wall di Instagramnya.

    “Di usia 59 tahun, aku masih terus mendaki. Setiap langkahku adalah pengingat akan perjuangan para pahlawan.”

    Penuh tantangan

    Indonesia, layaknya sebuah pendakian panjang, penuh tantangan, tapi juga keindahan. Meski kita menginjak bumi yang berbeda, kita sama-sama memandang langit, matahari, dan bulan yang sama.

    “Mari terus bergandengan tangan, menjaga persatuan dalam keberagaman. Dirgahayu Negeri!” tulisnya.

    Dalam Instagramnya, Mamak Pendaki ini memiliki 22,7 ribu pengikut. Setiap real yang dipajangnya pasti mendapat respon like banyak.

    Tragedi di Puncak Cartenz

    Pada Minggu (2/3/25), kabar tentang “Mamak Pendaki” tersebar di berbagai WhatsApp Group (WAG) organisasi mapala di Indonesia, “dua pendaki meninggal di Puncak Cartenz, Papua”. Berita ini dikonfirmasi oleh beberapa media online.

    Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, membenarkan dua korban tewas dalam pendakian Cartenz Pyramid.

    “Benar ada dua pendaki (perempuan) asal Jakarta dan Kota Bandung (sesuai domisili KTP) meninggal dunia karena mengalami hipotermia,” kata AKBP Billyandha di Timika, Papua Tengah, Minggu (2/3/25).

    Satu jenazah bernama Elsa Laksono telah dievakuasi ke RSUD Mimika. Seorang lagi, lanjut dia, bernama Lilie Wijayanti Poegiono. Dijadwalkan akan dievakuasi pada hari Senin (3/3/25).

    Acute mountain sickness

    Elsa Laksono meninggal dunia saat perjalanan turun dari Puncak Carstenz Pyramid karena indikasi terkena gejalaĀ acute mountain sicknessĀ (AMS). Korban dievakuasi ke RSUD Mimika pada pukul 06.10 hingga 09.26 WIT.

    Lilie Wijayanti Poegiono meninggal akibat gejala AMS saat turun dari Puncak Carstensz Pyramid, Sabtu (1/3/25) pukul 02.07 WIT, setelah dievakuasi oleh rekan dan guide di Teras Dua.

    Direncanakan kedua korban itu akan diterbangkan ke Jakarta pada hari Senin (3/3/25) dengan menggunakan pesawat Lion Air.

    Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan, 13 orang pendaki Puncak Cartensz Pyramid, Pegunungan Jayawijaya, Mimika, Papua Tengah dalam kondisi selamat termasuk Fiersa Besari bersama tiga orang warga negara asing (WNA).

    “Fiersa bersama tiga WNA asal Turki dan Rusia selamat,” Kepala Kantor SAR Timika I Wayan Suyatna yang dikonfirmasi dari Jakarta.

    Wayan juga menjelaskan pendaki yang selamat itu antara lain adalah Fiersa Bestari, Indira Alaika, Furki, Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto, dua WNA Turki, dan satu WNA Rusia.

    “Fiersa, korban yang selamat sudah berada di Basecamp Lembah Kuning,” kata dia. (P-*r/Zamir A)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini