32.6 C
Jakarta
Monday, March 10, 2025

    Lebih dari 250.000 rumah di Australia tanpa listrik karena badai

    Terkait

    PRIORITAS, 8/3/25 (Sydney): Lebih dari 250.000 rumah di Queensland dan New South Wales (NSW), Australia bagian timur, tanpa listrik akibat badai Alfred. Hampir 3 juta penduduk juga mengalami kesulitan karena sarana transportasi umum seperti kereta api, bandara udara serta terminal bus ditutup total.

    “Lebih dari 250.000 rumah tanpa aliran listrik dari Brisbane utara hingga Lismore di NSW saat badai Alfred mendekat secara perlahan”, kata pejabat penanggulangan bencana setempat seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Sabtu (8/3/25).

    Sehari sebelumnya tercatat hanya sekitar 80.000 ribu rumah terputus aliran listrik, namun Sabtu ini jumlahnya meningkat karena banyak jaringan kabel listrik terputus akibat tertimpa pohon roboh.

    Akibatnya perusahaan listrik setempat terpaksa mematikan seluruh aliran listrik ke rumah-rumah dan bangunan kantor, untuk mencegah terjadinya bahaya lebih besar.

    Pusaran inti badai Alfred memang belum menerjang daratan, namun dampaknya telah menimbulkan tiupan angin kencang berkecepatan sekitar 100 km perjam dan curah hujan tinggi di ibukota Queensland, Brisbane serta beberapa bagian wilayah New South Wales.

    Pada Sabtu pagi badai Alfred telah diturunkan statusnya dari kategori 2 menjadi 1, tetapi peringatan akan cuaca yang ‘mengancam nyawa’ masih tetap ada. Karena dampak badai ini masih akan membawa hujan lebat dan potensi banjir ketika melintasi pantai Australia.

    Ribuan penduduk di Australia timur telah diperintahkan untuk mengungsi atau tinggal di dalam rumah karena dampak badai Alfred menghantam wilayah tersebut dengan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, yang menyebabkan pemadaman listrik di mana-mana.

    “Badai tropis, yang telah melintasi pulau-pulau pesisir menjelang pendaratan yang diharapkan pada Sabtu pagi telah diturunkan ke kategori 1, tetapi peringatan akan angin, hujan, dan banjir yang sangat berbahaya tetap ada”, kata petugas setempat.

    Ada yang nekad berselancar

    Meskipun kondisinya berbahaya, rekaman televisi memperlihatkan masih ada orang yang nekad berselancar di ombak besar yang tingginya mencapai belasan meter. Ada juga yang berjalan di sepanjang garis pantai melihat fenomena gelombang besar.

    Perdana Menteri Anthony Albanese menghimbau masyarakat untuk bersikap bijaksana. “Ini bukan saatnya untuk bertamasya atau melihat sendiri bagaimana rasanya mengalami kondisi ini. Harap tetap aman,” kata Albanese.

    Layanan transportasi umum seperti bus telah dihentikan, dan bandara ditutup untuk penerbangan komersial tanpa batas waktu. Bandara Brisbane ditutup total, karena khawatir badai dapat menyebabkan kecelakaan bagi pesawat.

    Lebih dari 1.000 sekolah di Queensland tenggara dan 280 di New South Wales utara juga telah ditutup. Para siswa diliburkan sementara waktu.

    Dewan Kota Brisbane menyarankan warga untuk berlindung di bagian bangunan yang paling kuat dan aman di mana mereka berada.

    “Ini akan ditempatkan jauh dari jendela besar. Bisa jadi kamar mandi, lemari pakaian, atau lorong. Tetaplah di sana,” kata dewan.

    Meskipun disebutkan orang-orang harus menghubungi saluran darurat dalam situasi yang mengancam jiwa, namun ada peringatan layanan darurat mungkin tidak dapat menolong Anda karena situasi di luar masih terlalu berbahaya.

    Masyarakat juga diminta harus menutup semua jendela dan pintu di ruang aman rumah dengan selimut tebal atau kasur. Hal ini untuk mengantisipasi hantaman tiupan angin yang kencang akibat badai.(P-Jeffry W)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini