PRIORITAS, 24/4/25 (Vatikan): Sebanyak 50 ribu orang pelayat sudah memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Paus Fransiskus yang disemayam di Basilika Santo Petrus, pada hari kedua Kamis (24/4/25).
Meski pintu Basilika sempat ditutup sementara pada pukul 05.30 hingga 07.00 pagi, tetapi puluhan ribu orang tetap antre di lapangan Santo Petrus menunggu masuk ke dalam Basilika. Bahkan ada yang sudah datang sejak tengah malam hari Rabu.
Ratusan petugas keamanan dengan sabar tetap mengatur ribuan pelayat, untuk mengikuti jalur antrean yang sudah ditempatkan sejak hari Rabu.
“Saat jenazahnya disemayamkan, lebih dari 50.000 orang telah berjalan melewati Altar Pengakuan Dosa dalam 24 jam, sejak Basilika Vatikan dibuka untuk umat beriman pada Rabu pagi”, kata pihak Vatikan seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Vatican News, hari Kamis (24/4/25).
Pihak Tahta Suci Vatikan memberikan waktu tiga hari bagi pelayat umum, untuk memberikan penghormatan terakhir bagi jenazah Paus Fransiskus yang disemayamkan di dalam Basilika Santo Petrus.
Antre empat jam
Paus Fransiskus meninggal pada hari Senin 21 April 2025, setelah 12 tahun menjadi kepala bagi 1,4 miliar umat Katolik di dunia. Selama waktu itu, Fransiskus telah mengukir namanya sebagai Paus bagi kaum terpinggirkan.
Para pelayat rata-rata mengantre hingga empat jam untuk bisa sampai di depan peti dan mengucapkan selamat tinggal kepada Paus Fransiskus. Di dalam peti mendiang mengenakan jubah kepausannya, kasula merah, mitra putih, dan sepatu hitam, serta dengan rosario di antara jari-jarinya.
Para pelayat hanya diberikan kesempatan beberapa detik di depan peti jenazah, karena saking panjangnya antrean. Rata-rata mereka mengambil kesempatan mengabadikan momen tersebut melalui telepon mereka.
Pemain sepakbola Argentina Federico Rueda (46 tahun) mengatakan meski terburu-buru, ia tidak akan melewatkan kesempatan itu.
“Ada baiknya kita melewatkan tempat-tempat lain, hanya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada seorang Argentina seorang Paus yang sangat terhormat,” katanya sambil berdiri dengan bangga mengenakan kaus tim nasional sepak bola Argentina.
Warga Meksiko Leobardo Guevara (24 )tahun juga rela datang jauh-jauh. Berbalut bendera negaranya, ia mengatakan merasakan “perasaan damai” saat berjalan melewati jenazah Paus pertama dari Amerika Latin itu.
Hari Jumat disegel
Kesempatan melayat hanya dibuka sampai hari Jumat sore (25/4/25), karena peti jenazah Paus Fransiskus akan ditutup segel sesuai ritus pada Jumat malam.
“Peti jenazah Paus Fransiskus akan disegel selama ritual liturgi, yang diadakan di Basilika Santo Petrus pada hari Jumat, 25 April, pukul 20:00 malam”, jelas pejabat Vatikan.
Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, akan memimpin Ritus Penyegelan Peti Mati mendiang Paus Fransiskus.
Ritual liturgi akan dihadiri oleh beberapa Kardinal dan pejabat Takhta Suci, dan akan disiarkan melalui saluran Berita Vatikan.
Ini akan menandai berakhirnya penghormatan terakhir kepada mendiang Paus di Basilika Santo Petrus, yang telah disaksikan puluhan ribu orang.
Misa pemakaman Paus Fransiskus akan diadakan pada hari Sabtu, 26 April, pukul 10:00 pagi di Lapangan Santo Petrus, menandai dimulainya Novemdiales, tradisi kuno sembilan hari berkabung dan Misa untuk ketenangan jiwa mendiang Paus.
170 delegasi asing
Pihak berwenang memperkirakan sebanyak 170 delegasi asing akan tiba menjelang pemakaman Paus Fransiskus. Karena itu, pemerintah Italia telah mempersiapkan operasi keamanan besar-besaran.
Prosesi pemakaman dipastikan akan dihadiri para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan ratusan ribu pelayat lainnya.
Vatikan menginformasikan Presiden Argentina Javier Milei dan Pangeran William dari Inggris juga akan hadir, Hanya presiden Rusia Vladimir Putin yang mentakan tidak akan datang. Ia hanya akan mengirimkan menteri kebudayaannya.
Badan perlindungan sipil Italia memperkirakan ratusan ribu orang akan datang ke Roma pada akhir pekan, selain untuk hadir pada acara pemakaman Paus Fransiskus, juga bertepatan hari libur umum.
Vatikan juga sudah menetapkan sembilan hari berkabung untuk mengenang Paus Fransiskus mulai hari Sabtu, 26 April 2025.(P-Jeffry W)