PRIORITAS, 10/4/25 (Tel Aviv): Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali menewaskan komandan senior militan Hamas dalam serangan besar-besaran di Gaza utara. Laporan media Arab mengidentifikasi target yang terbunuh itu sebagai Komandan Batalyon Syiah Hamas, Haitham al-Sheikh.
Saksi mata mengatakan beberapa peluru kendali dari pesawat tempur Israel ditembakkan ke gedung empat lantai di Shijaiyah Gaza utara, menyebabkan tempat tersebut hancur lebur.
Menurut IDF, Rabu pagi pihaknya sengaja membunuh seorang komandan senior Hamas, yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan serangan terhadap warga serta tentara Israel.
“Serangan itu ditujukan kepada seorang teroris tingkat tinggi dan berbagai tindakan telah diambil untuk meminimalkan kerugian warga sipil”, kata IDF, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews, hari Kamis (10/4/25).
Militer Israel tidak mengonfirmasi identitas target, tetapi media Saudi Al Arabiya melaporkan pria yang tewas adalah Haitham al-Sheikh, komandan Batalion Shijaiyah Hamas.
Haitham al-Sheikh adalah komandan Batalyon Shijaiyah ketiga yang tewas sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023. Pada 23 Maret, IDF dan Shin Bet mengumumkan tewasnya pendahulunya, Jamil Amar Wadia, yang memimpin batalion tersebut selama sebagian besar perang. Ia menggantikan Wisam Farhat, yang tewas pada Desember 2023.
Menurut pejabat keamanan Israel, Wadia telah mengawasi operasi batalion tersebut terhadap pasukan IDF dan terlibat dalam membangun kembali kemampuannya. Ia juga terkait dengan serangan rudal anti-tank pada tahun 2011 terhadap sebuah bus sekolah yang menewaskan remaja Israel Daniel Viflic .
Ada korban sipil
Media Palestina melaporkan puluhan orang tewas dalam serangan itu, termasuk wanita dan anak-anak. Namun jumlah korban tidak dapat diverifikasi secara independen.
Serangan itu terjadi sekitar pukul 11 pagi. Seorang penduduk setempat menggambarkan beberapa rudal menghantam gedung empat lantai, di dekat tenda-tenda keluarga-keluarga yang mengungsi.
“Pecahan peluru beterbangan di mana-mana. Kami bisa mendengar jeritan orang-orang yang ketakutan. Itu adalah pemandangan yang mengerikan,” katanya.
Militan Hamas langsung mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan itu. Mereka menyebut Israel melakukan pembantaian, dengan mengklaim lebih dari 50 orang sipil terluka. Jihad Islam Palestina juga mengutuk serangan itu.
Pasukan Israel telah beroperasi di sekitar Shijaiyah sejak akhir pekan lalu, di tengah kebuntuan dalam negosiasi untuk membebaskan 59 sandera yang masih ditahan miltan Hamas. IDF mengatakan tujuan operasinya adalah untuk memperdalam kendali dan memperluas perimeter keamanannya di daerah Jalur Gaza. (Jeffry W)