30.5 C
Jakarta
Monday, July 21, 2025

    Lagi, diskon tarif listrik bagi pelanggan dengan daya di bawah 1.300 VA

    Terkait

    PRIORITAS, 24/5/25 (Jakarta): Pemerintah kembali mempertimbangkan pemberian potongan tarif listrik sebagai bagian dari stimulus ekonomi nasional.

    Kebijakan ini direncanakan mulai diberlakukan pada 5 Juni 2025 dan akan diluncurkan bersamaan dengan lima stimulus lainnya.

    Berbeda dengan periode Januari hingga Februari 2025, di mana diskon diberikan untuk pelanggan dengan daya listrik hingga 2.200 VA, kali ini kebijakan tersebut diperketat dan hanya menyasar pelanggan dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    “Seperti kebijakan sebelumnya, tetapi kami turunkan menjadi di bawah 1.300 VA. Kalau kemarin kan sampai 2.200 VA,” imbuh Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di kantornya pada Jumat (23/5/25).

    Target Pelanggan dan Dampak Anggaran

    Berdasarkan data Januari–Februari 2025, diskon listrik sebesar 50% diberikan kepada 81,4 juta pelanggan PLN, dengan perincian:

    • 450 VA: 24,6 juta pelanggan
    • 900 VA: 38 juta pelanggan
    • 1.300 VA: 14,1 juta pelanggan
    • 2.200 VA: 4,6 juta pelanggan

    Di bawah 1.300 VA dapat diskon 

    Namun, untuk periode terbaru ini, hanya pelanggan dengan daya di bawah 1.300 VA yang akan menerima diskon tarif listik, mencakup kelompok pelanggan rumah tangga dengan konsumsi listrik yang lebih rendah.

    Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp13,6 triliun untuk mendukung pelaksanaan program ini dalam dua bulan awal tahun 2025.

    Pada bulan Januari 2025, potongan tarif listrik diberikan kepada 71 juta pelanggan, sedangkan pada Februari 2025 jumlah penerima manfaat menurun menjadi 64,8 juta pelanggan.

    Kebijakan diskon tarif listrik juga memberikan dampak langsung terhadap inflasi, khususnya pada komponen harga yang diatur pemerintah (administered price). Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan:

    • Januari 2025: deflasi administered price sebesar 7,38% month to month (mom) dan 6,41% year on year (yoy)
    • Februari 2025: deflasi sebesar 2,65% mom dan 9,02% yoy

    “Jadi kalau harga listrik turun, dia langsung menyumbang ke inflasi administered price yang juga turun,” ucap Suahasil.

    Di samping potongan tarif listrik, pemerintah juga berencana meluncurkan lima bentuk stimulus tambahan, yakni potongan harga tiket pesawat, diskon tarif jalan tol, bantuan pangan, subsidi gaji, serta insentif untuk iuran jaminan kecelakaan kerja (KJK).

    Seluruh langkah ini, termasuk diskon listrik, bertujuan untuk mendorong tingkat konsumsi masyarakat, mempertahankan daya beli, dan menekan laju inflasi yang masih rentan akibat berbagai tekanan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. (P-*r/Zamir A)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini