28.7 C
Jakarta
Wednesday, July 30, 2025

    Laba bersih Cinema XXI tembus Rp324 Miliar pada paruh awal 2025

    Terkait

    PRIORITAS, 28/7/25 (Jakarta): PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk, operator jaringan bioskop Cinema XXI, berhasil meraih pendapatan sebesar Rp2,8 triliun dengan perolehan laba bersih mencapai Rp324 miliar selama paruh pertama tahun 2025.

    Selain itu, perusahaan mencatatkan EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, dan amortisasi) senilai Rp842,4 miliar, menandakan kinerja yang tetap kuat di tengah kondisi ekonomi yang terus berubah.

    Dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Senin (28/7/25), Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menyampaikan, hasil positif ini merupakan buah dari strategi bisnis yang terencana serta pondasi usaha yang kokoh dan dijalankan secara konsisten.

    Pencapaian turut didukung oleh langkah Perseroan dalam mengoptimalkan strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan layanan menonton dan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia.

    “Stabilitas kinerja Perseroan merupakan hasil dari efektivitas implementasi strategi yang terarah dan adaptif terhadap dinamika industri, serta penguatan jaringan operasional secara konsisten dan berkelanjutan,” ucap Suryo.

    Jumlah penonton capai 42,5 juta

    Kinerja sepanjang semester pertama didorong oleh jumlah penonton yang mencapai 42,5 juta, dengan lonjakan signifikan pada kuartal II yang mencatatkan jumlah penonton lebih dari dua kali lipat dibandingkan kuartal I.

    Pertumbuhan ini dipicu oleh momen libur Lebaran serta tingginya minat masyarakat terhadap berbagai film box office, baik produksi lokal maupun internasional.

    Di samping itu, keberlanjutan tren positif film-film nasional selama semester I 2025 turut memberikan kontribusi besar bagi kinerja emiten berkode CNMA, dengan film lokal menyumbang lebih dari 65 persen dari total penonton selama periode tersebut.

    “Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, kami bangga dapat menjadi bagian dari ekosistem yang mendukung kemajuan film Indonesia,” imbuh Suryo.

    Menurut data dari filmindonesia.or.id, selama semester I 2025 terdapat sembilan judul film nasional yang berhasil menarik lebih dari satu juta penonton di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.

    Jumbo mencetak rekor

    Tiga film lokal dengan jumlah penonton terbanyak dalam periode tersebut adalah Jumbo, yang mencetak rekor sebagai film Indonesia terlaris sepanjang sejarah dengan total 10.197.790 penonton; Pabrik Gula dengan 4.726.760 penonton; dan Petaka Gunung Gede yang ditonton oleh 3.242.843 orang.

    Suryo menyebutkan, meningkatnya minat masyarakat terhadap hiburan berkualitas turut mendorong pencapaian kinerja positif Cinema XXI.

    “Untuk itu kami berterima kasih karena Cinema XXI tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk menikmati hiburan berkualitas. Kepercayaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus menghadirkan pengalaman menonton terbaik di setiap layar Cinema XXI,” tuturnya.

    Pendapatan Cinema XXI masih didominasi oleh dua segmen utama, yakni penjualan tiket yang menyumbang 62,4 persen dan penjualan makanan serta minuman yang berkontribusi 33,6 persen.

    Suryo mengungkapkan, pada semester I 2025 terjadi pertumbuhan dalam penjualan makanan, yang tercermin dari peningkatan rata-rata pengeluaran per penonton (SPH) untuk konsumsi menjadi sekitar Rp25 ribu, naik dari Rp23 ribu pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Peningkatan SPH ini menjadi indikator penting bahwa minat penonton terhadap produk F&B kami terus tumbuh secara sehat,” ungkapnya.

    Saham dan dividen

    Ia mengatakan di tengah pencapaian kinerja yang positif pada kuartal kedua tahun 2025, perseroan kembali membayarkan dividen final untuk tahun buku 2024 sebesar empat rupiah per saham atau setara dengan nilai pembayaran mencapai Rp333 miliar.

    Cinema XXI juga telah membayarkan dividen interim sebesar lima rupiah per saham pada November 2024, sehingga secara total, perseroan telah membayarkan sembilan rupiah per saham atau setara dengan 103 persen rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2024.

    “Pembagian dividen merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk memberi nilai tambah kepada para pemegang saham sembari menjaga kesehatan posisi keuangan dan keberlanjutan pertumbuhan Perseroan,” kata Suryo.

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini