PRIORITAS, 6/5/25 (Padang Panjang): Kecelakaan maut terjadi di Padang Panjang, Selasa pagi (6/5/25). Dilaporkan, warga sekitar Bukit Surungan berhamburan keluar rumah, sementara pengendara lain langsung menghentikan laju kendaraan mereka. Itu terjadi karena, di depan Terminal Busur, pemandangan mengerikan terpampang: sebuah bus besar terguling dengan kaca pecah, badan kendaraan ringsek, dan jeritan minta tolong terdengar dari dalam.
Dilaporkan, bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang membawa puluhan penumpang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang mengalami kecelakaan tunggal di jalan menurun. Diduga kuat, rem blong menjadi penyebab utama tragedi yang menyisakan korban luka dan belasan nyawa melayang.
Sesudah itu, petugas gabungan langsung dikerahkan untuk mengevakuasi para penumpang. Proses penyelamatan berlangsung dramatis, terlebih saat beberapa korban ditemukan terjepit di bawah badan bus.
Selanjutnya, berikut ini rangkaian fakta tragis kecelakaan bus ALS di Padang Panjang yang terjadi pagi hari itu, sebagaimana dilaporkan Metrotv:
1. Kecelakaan terjadi pada pagi hari di titik rawan
Diketahui, bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA mengalami kecelakaan sekitar pukul 08.15 WIB, Selasa (6/5/25). Lokasi kejadian berada tepat di depan Puskesmas Bukit Surungan, tidak jauh dari Terminal Busur, kawasan yang dikenal rawan jika kendaraan mengalami gangguan teknis, terutama rem blong saat melintasi turunan.
“Bus ALS datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Sesampainya di dekat simpang Terminal Busur, diduga bus mengalami hilang fungsi pengereman dan terbalik,” kata Brigadir Rizky Yudha dari Unit Gakkum Satlantas Polres Padangpanjang kepada wartawan.
2. Bus menghindari kendaraan sebelum terbalik
Diketahui, dari rekaman CCTV di simpang Terminal Busur, terlihat bus sempat menghindari sebuah kendaraan pribadi sebelum akhirnya terguling ke sisi kiri jalan. Manuver mendadak ini terjadi beberapa detik sebelum kecelakaan, memperkuat dugaan bahwa pengemudi kehilangan kendali akibat rem tidak berfungsi.
3. Korban dievakuasi ke rumah sakit
Selanjutnya, petugas medis dan relawan langsung mengevakuasi para korban ke dua fasilitas kesehatan utama, yaitu RSUD Padangpanjang dan RS Yarsi. Data sementara dari total 48 orang penumpang, setidaknya 12 penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
“Beberapa korban telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Saat ini kami masih mengumpulkan data terkait jumlah dan identitas korban,” lanjut Brigadir Rizky.
4. Sopir dan kernet diamankan, tes urine dilakukan
Sesudah kejadian, sopir dan kernet bus langsung diamankan oleh pihak kepolisian. Prosedur penyelidikan juga melibatkan tes urine untuk memastikan apakah keduanya berada dalam pengaruh zat tertentu saat insiden terjadi.
5. Pos DVI didirikan untuk identifikasi korban
Sementara itu, di RSUD Padangpanjang, pihak berwenang mendirikan pos Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu identifikasi korban meninggal dunia. Hal ini dilakukan mengingat proses evakuasi korban dari dalam bus masih berlangsung hingga siang hari.
6. Arus lalu lintas dialihkan, lokasi masih steril
Dilaporkan, kecelakaan ini mengakibatkan arus lalu lintas macet dari arah Bukittinggi ke Padang dan sebaliknya. Polisi melakukan pengalihan arus lalu lintas melalui jalur dalam Kota Padangpanjang, tepatnya di Simpang MTsN Padangpanjang.
“Untuk sementara, arus lalu lintas dari arah Bukittinggi menuju Padang kita alihkan melalui Kota Padangpanjang, begitu juga sebaliknya,” demikian Brigadir Rizky Yudha. (P-*r/Mtv/Selvijn R)