PRIORITAS, 3/5/25 (Jakarta): KPK menyita mobil milik eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil terkait dugaan korupsi Bank BJB, namun mobil itu masih dititipkan di bengkel yang berlokasi di Jawa Barat.
“Informasi yang saya dapatkan untuk mobil tersebut sementara dititip rawatkan kepada pemilik bengkel. Saya belum terinfo, yang pasti di Jawa Barat,” imbuh juru bicara KPK Tessa Mahardhika yang dikutip, Sabtu (3/5/25).
Tessa menyatakan pemilik bengkel wajib menjaga kendaraan sitaan dengan baik, sementara KPK rutin mengawasi dan memeriksa barang sitaan secara berkala.
“Tentu dari kita punya pengelola barang bukti, mungkin secara berkala akan mengecek kendaraan tersebut. Seandainya kendaraan itu sudah layak dan bisa digeser ke Rupbasan, pasti akan digeser ke Rupbasan,” ucap Tessa.
Royal Enfield dan Mercy klasik
Pada Maret 2025, penyidik menggeledah rumah Ridwan Kamil dan menyita motor Royal Enfield serta Mercedes Benz 280 SL tahun 1970 berwarna Diamond Blue.
KPK menetapkan lima tersangka dalam kasus penempatan iklan Bank BJB periode 2021–2023, setelah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) pada 27 Februari 2025.
Kelima tersangka yakni eks Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi, Kepala Divisi Corporate Secretary Widi Hartoto, serta tiga pihak swasta: Pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri, Kin Asikin Dulmanan.
Pengendali Agensi BSC Advertising dan PT Wahana Semesta Bandung Ekspres (WSBE), Suhendrik, serta pengendali PT Cipta Karya Sukses Bersama (CKSB) dan PT Cipta Karya Mandiri Bersama (CKMB), Raden Sophan Jaya Kusuma, turut ditetapkan sebagai tersangka.
Meski belum ditahan, kelima tersangka telah dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan.
KPK menduga adanya pelanggaran hukum dalam proses penempatan iklan di sejumlah media, yang menyebabkan dugaan kerugian negara mencapai Rp222 miliar. (P-*r/Zamir A)
