PRIORITAS, 17/6/25 (Jakarta): Keputusan cepat Kopasgat TNI AU mengamankan pesawat Saudi Airlines menghindari potensi ancaman bom di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Selasa (17/6/25) siang. Maskapai itu mengangkut 442 jemaah haji dari Jeddah ke Jakarta.
“Masih dalam proses evakuasi barang di lapangan, sementara ini kondisi masih aman,” kata Kepala Penerangan Kopasgat, Kolonel Pas Sumarsono di Jakarta.
Koordinasi penerbangan menjadi krusial saat pilot Saudi Airlines meminta izin pendaratan darurat pada pukul 10.35 WIB. Menara pengawas Bandara Kualanamu langsung mengarahkan jalur aman bagi pesawat jenis Boeing 777-300ER itu.
“Terkait apakah ada barang-barang dicurigai, sampai saat ini aparat Bandara Kualanamu masih melaksanakan pengecekan,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana.
Pilot ubah rute penerbangan
Diwartakan Antara, manuver darurat dilakukan maskapai setelah menerima surat elektronik berisi teror bom di tengah penerbangan. Pilot segera mengalihkan rute dari Bandara Soekarno-Hatta ke Kualanamu, lalu mendarat pukul 10.44 WIB.
Prosedur evakuasi berjalan mulai pukul 11.50 WIB. Penumpang dipindahkan dari badan pesawat ke titik aman dalam pengawasan aparat TNI AU dan otoritas bandara.
Langkah pengamanan dilanjutkan oleh Tim Penjinak Bahan Peledak Polda Sumut (Jihandak) yang menyisir pesawat pada pukul 11.36 WIB. Tim masih memverifikasi isi bagasi dan area kargo.
“Iya, ini lagi proses pengecekan,” ujar anggota Komite Operator Penerbangan (AOC) Bandara Kualanamu, Rahmat Iskandar.
Komando operasi diambil alih oleh Danlanud Suwondo, Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak, sejak pukul 11.35 WIB. TNI AU dan otoritas bandara mengutamakan evakuasi penumpang secara tertib.
Hasil pemeriksaan awal menyatakan seluruh penumpang selamat dan tidak ditemukan cedera fisik. Namun, aparat belum mengungkap pelaku pengirim ancaman melalui surat elektronik tersebut. (P-Khalied Malvino)