PRIORITAS, 8/6/25 (Washington): Informasi yang masuk di redaksi Beritapripritas, Sabtu (8/6/25), menyebutkan orang terkaya di dunia, Elon Musk melontarkan gagasan untuk meluncurkan partai politik baru minggu ini. Ini berpotensi memperburuk perseteruan yang sedang berlangsung dengan mantan sekutunya Presiden Donald Trump.
Dilaporkan, di tengah kritiknya yang terus berlanjut terhadap Trump, Musk mengunggah jajak pendapat di X dengan menanyakan kepada 220 juta pengikutnya apakah “sudah waktunya untuk membuat partai politik baru di Amerika yang benar-benar mewakili 80 persen masyarakat yang berada di tengah.”
Kemudian, menyoroti 80 persen dari mereka yang menanggapi jajak pendapatnya mendukung gagasan tersebut, CEO Tesla tersebut mengatakan dalam sebuah unggahan pada Jumat malam: “Ini adalah takdir.”
“American Party”
Selanjutnya, miliarder ASA kemudian mendukung saran pendukungnya untuk menamai partai baru itu “America Party (Partai Amerika),” sebuah gelar yang mirip dengan America PAC (Political Action Committee) sebagaimana diluncurkannya tahun lalu, dengan menghabiskan 239 juta dolar AS (sekitar Rp4 triliun) untuk mendukung Trump dan Republikan lainnya dalam Pemilu 2024.
Diketahui, meluncurkan partai politik baru di AS merupakan tantangan besar. Sementara Demokrat, Republik, dan beberapa partai ketiga yang mapan sudah menikmati akses pemungutan suara yang luas, setiap partai baru yang ingin bersaing harus mengatasi persyaratan khusus negara bagian yang rumit untuk mendaftarkan kandidatnya.
Namun, Musk juga tampaknya mempertimbangkan sebuah unggahan yang mengusulkan untuk mereformasi salah satu partai besar “dari dalam ke luar” daripada mendirikan partai ketiga, yang hanya dijawab dengan “Hmm.”
Hingga berita ini diturunkan, masih belum jelas seberapa besar komitmen Musk terhadap gagasan untuk meninggalkan Partai Republik. Demikian dikutip dari Antara yang melansir Anadolu. (P-se)