PRIORITAS, 6/6/25 (Jakarta): Selang tujuh bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan lima pilar fondasi pemerintahan, yaitu sosial budaya, keamanan, hukum, politik, dan ekonomi makro dinilai oleh responden relatif baik. Demikian hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA), sebagaimana diperoleh Beritaprioritas, Jumat (6/6/25).
Studi itu menambahkan, pernilaian tertinggi responden, yang jumlahnya 1.200 orang, ada pada sosial budaya yang mencapai 95,1 persen, diikuti keamanan nasional 83,1 persen, politik nasional 70,8 persen, hukum nasional 67,8 persen, dan ekonomi makro 67,4 persen.
“Kelima indikator ini membentuk kerangka kokoh dari legitimasi awal. Dalam tradisi sosiologi politik, rasa aman, hukum yang berjalan, dan politik yang stabil adalah fondasi tak terlihat, tetapi terasa. Mereka adalah dinding kepercayaan yang menopang rumah demokrasi,” ungkap Direktur KCI LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, sebagaimana dikutip dari siaran resmi LSI Denny JA di Jakarta.
Selanjutnya, di tengah gejolak dan dinamika perekonomian global, termasuk kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat, mayoritas responden menilai pemerintahan Presiden Prabowo berhasil menjaga stabilitas pada lima sektor tersebut.
Puas, berada di jalur yang tepat
Walaupun demikian, hasil survei yang sama menunjukkan pemerintah perlu memperhatikan dua sektor. “Yaitu lapangan pekerjaan yang dinilai responden semakin sulit diakses dan kebutuhan pokok dimana dinilai semakin sulit dipenuhi.”
Namun, terlepas dari itu, survei terbaru LSI Denny menyebut 81 persen responden yakin Indonesia berada di jalur yang tepat.
Pihak LSI Denny JA juga menyebutkan, mayoritas responden percaya dan puas terhadap pemerintahan Presiden Prabowo karena beberapa faktor, salah satunya dipengaruhi dukungan publik terhadap pribadi Prabowo.
Ya, mayoritas responden, yaitu sebesar 98 persen dari 1.200 orang yang diwawancara, mengenali Presiden Prabowo dan 94 persen responden juga menyebut suka dengan sosok Presiden.
“Dalam komunikasi politik, citra pribadi kerap menjadi benteng kokoh terhadap kritik di awal masa pemerintahan,” tutur Adjie.
Dikatakannya, survei nasional untuk tujuh bulan pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran digelar LSI Denny JA pada 16–31 Mei 2025.
LSI Denny JA dalam survei itu menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen. Hasil survei kemudian diperkuat dengan riset kualitatif, wawancara mendalam, forum diskusi terpumpun dan analisis berita-berita media. (P/se)