30.8 C
Jakarta
Monday, June 16, 2025

    Kisah Aniroh, ibu kuat yang tak pernah menyerah

    Terkait

    Oleh Azka Amalina*)

    Pernahkah Anda merasa hidup menuntut lebih dari yang bisa Anda berikan? Ketika beban tanggung jawab keluarga dan kebutuhan ekonomi seakan bertumpuk tanpa henti, sementara waktu dan tenaga terasa terbatas?

    Dalam situasi seperti itu, banyak orang mungkin merasa putus asa. Namun, ada sosok yang justru menjadikan tantangan tersebut sebagai sumber kekuatan dan motivasi untuk terus maju.

    Kisah nyata seorang ibu bernama Aniroh dari Kampung Buaren, Jakarta Timur, adalah inspirasi hidup yang mengajarkan kita arti keteguhan hati dan kerja keras dalam menghadapi kehidupan.

    Dari kisah sehari-hari menuju inspirasi besar

    Aniroh bukanlah sosok yang lahir dari latar belakang berkecukupan. Suaminya bekerja sebagai buruh bangunan dengan penghasilan yang tidak tetap. Untuk menopang kebutuhan keluarga, Aniroh memilih bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di dua rumah berbeda sekaligus menjadi tukang kredit keliling. Rutinitasnya yang padat dan penuh tantangan menjadi gambaran nyata perjuangan seorang ibu yang tidak hanya mengurus rumah tangga, tetapi juga menjadi tulang punggung keluarga. Melalui kisahnya, kita dapat belajar bagaimana motivasi hidup dapat mengubah keterbatasan menjadi peluang.

    Sebagai ibu dari tiga anak berusia 25, 20, dan 16 tahun, Aniroh menjalani hari-harinya dengan dua peran utama: ibu rumah tangga dan pencari nafkah. Pekerjaannya dimulai sejak pukul 04.00 pagi dengan mengurus rumah, menyiapkan sarapan, mencuci, dan menyiapkan anak-anak berangkat sekolah. Setelah itu, dia berangkat bekerja sebagai ART di rumah pertama dari pukul 06.30 hingga 07.30, kemudian melanjutkan pekerjaan di rumah kedua dari pukul 08.00 hingga 12.30 siang. Di sela-sela itu, ia juga menjadi tukang kredit keliling, sebuah pekerjaan yang menuntut mobilitas dan ketelitian.

    Jam kerja yang fleksibel menjadi alasan utama Aniroh memilih pekerjaan ini. Fleksibilitas tersebut memungkinkan dia menyesuaikan waktu kerja dengan kebutuhan keluarga, terutama karena pekerjaan suaminya yang tidak menentu sebagai buruh bangunan harian lepas. Dengan pengaturan waktu yang cermat, Aniroh mampu menjalankan kedua peran tersebut secara bersamaan.

    Tantangan yang dihadapi dan cara mengatasinya

    Tidak mudah menjalani dua peran sekaligus. Tantangan yang paling sering dihadapi Aniroh adalah cuaca yang tidak menentu, seperti hujan yang menghambat waktu berangkat kerja dan menjemput anak. Selain itu, keterbatasan waktu membuatnya harus pintar mengatur prioritas dan mengelola waktu dengan efisien. Meski begitu, Aniroh mengaku sudah terbiasa dengan rutinitas ini dan tidak merasa ada kendala besar yang mengganggu.

    Dukungan dari keluarga menjadi kekuatan utama bagi Aniroh. Suami dan anak-anaknya memahami dan mendukung pekerjaannya. Perasaan khawatir saat meninggalkan anak-anak sempat muncul ketika mereka masih kecil, namun seiring waktu, anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan dapat diajak bekerja sama.

    Motivasi terbesar Aniroh adalah keinginan agar anak-anaknya dapat meraih kesuksesan di masa depan. Dia ingin memberikan pendidikan yang layak dan kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Dari perjuangannya, Aniroh menanamkan nilai-nilai penting kepada anak-anaknya: selalu berusaha dan bekerja keras, apapun hasilnya, serta selalu bersyukur atas rezeki yang diterima.

    Walaupun pekerjaannya terkadang kurang dihargai, semangat Aniroh tidak pernah pudar. Dia memaksimalkan waktu bersama keluarga dengan berbincang ringan dan canda tawa, menjaga kehangatan hubungan di tengah kesibukan yang padat.

    Harapan dan masa depan

    Penghasilan yang diperoleh Aniroh dari dua rumah tersebut kini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak-anak, dengan peningkatan setiap tahunnya. Meski tidak besar, penghasilan ini sangat berarti baginya. Harapannya sederhana namun kuat: dapat menabung untuk masa depan anak-anak dan hidup tanpa beban hutang.

    Aniroh juga mendapatkan dukungan dari tetangga dan lingkungan sekitar yang merespon baik aktivitasnya sehari-hari. Ini menjadi tambahan semangat untuk terus berjuang demi keluarga.

    Inspirasi dari keteguhan seorang ibu

    Kisah Aniroh adalah bukti nyata bahwa motivasi hidup bukan hanya tentang mimpi besar, tetapi juga tentang keteguhan hati dalam menjalani hari-hari penuh tantangan. Dengan kerja keras, pengorbanan, dan dukungan keluarga, seorang ibu seperti Aniroh mampu mengubah keterbatasan menjadi peluang yang membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.

    Mari kita ambil pelajaran dari perjuangan Aniroh untuk terus berusaha, bersyukur, dan tidak pernah menyerah. Karena di balik setiap perjuangan, ada harapan yang menunggu untuk diwujudkan. Motivasi hidup adalah kekuatan terbesar yang mampu menggerakkan kita menembus segala batas dan meraih impian.

    *) Penulis adalah mahasiswa Penerbitan/Teknik Grafika dan Penerbitan/Politeknik Negeri Jakarta

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini