PRIORITAS, 26/2/25 (Jakarta): Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno (JS), hadir memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (26/2/25), untuk diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan penerimaan gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
Japto tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi pukul 09.26 WIB, didampingi oleh empat penasihat hukumnya.
Sesampainya di Gedung Merah Putih KPK, Japto enggan memberikan banyak komentar mengenai pemeriksaannya dan segera memasuki gedung tersebut.
Diperiksa sebagai saksi
Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu membenarkan, Japto Soerjosoemarno dijadwalkan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan gratifikasi dengan tersangka mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
“Kalau tidak salah memang terjadwalnya begitu. Jadi ditunggu saja kehadirannya, hadir atau tidak,” ucap Guntur di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (26/2/25).
Sebelumnya, pada Rabu (5/2/25), KPK menggeledah rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno, di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Penggeledahan tersebut dilakukan berdasarkan surat perintah penyidikan terkait dugaan gratifikasi yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
“Menggunakan sprindik gratifikasi RW,” kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardika saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (5/2/25).
Setelah penggeledahan, penyidik KPK menyita 11 mobil mewah dari rumah Japto, termasuk Jeep Gladiator Rubicon, Land Rover Defender, Toyota Land Cruiser, Mercedes-Benz, Toyota Hilux, dan Mitsubishi Cold.
Selain kendaraan, KPK juga menyita uang dalam rupiah dan valuta asing senilai Rp56 miliar, serta berbagai dokumen dan barang bukti elektronik. (P-Zamir)
