Ketua KPU Mochammad Afifuddin (kiri), menerima audiensi B-Universe yang diwakili Wakil Direktur B-Universe Apreyvita D Wulansari (dua kiri), pemimpin redaksi beritasatu.com Syukri Rachmatullah (tengah), dan Corporate Secretary B-Universe Ida Dewiyanti (tiga kanan) di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024. (Berita Satu Photo/Joanito De Saojoao.)
PRIORITAS, 3/12/24 (Jakarta): Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin mengatakan, secara umum penyelenggaraan Pilkada 2024 berjalan lancar dan damai.
Namun, ia mengakui adanya beberapoa kendala yang dihadapi, terutama akibat bencana alam, seperti banjir yang melanda sejumlah daerah dan letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Secara umum, pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan lancar, dan kami bersyukur atas itu. Kami berterima kasih kepada semua pihak, terutama pemilih, serta semua pihak yang mendukung kesuksesan Pilkada ini,” ujar Afifuddin seusai audiensi dengan Managing Director B-Universe, Apreyvita Wulansari, beserta seluruh jajaran di gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/24).
Afifuddin juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam suksesnya penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Meskipun ada kendala-kendala berupa banjir di sejumlah daerah dan letusan gunung Lewatobi, kami tetap bisa memfasilitasi pihak-pihak yang terdampak. Tidak ada masalah berarti, dan persoalan keamanan juga tidak menghambat jalannya Pilkada,” tambah Afifuddin.
Namun, ia juga menyoroti penurunan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024, yang menurutnya menjadi tanggung jawab bersama, termasuk partai politik.
“Penurunan partisipasi ini disebabkan oleh banyak faktor. Pemilu bukan hanya urusan KPU, tetapi juga urusan partai politik dan peserta pemilu. Kita perlu evaluasi bersama untuk mengidentifikasi apa yang kurang dan bagaimana kita bisa memaksimalkan partisipasi,” jelas Afifuddin seperti dilansir Beritasatu.com.
Afifuddin menegaskan, pihaknya tidak akan bersikap defensif terhadap evaluasi yang diberikan berbagai pihak terkait penyelenggaraan Pilkada 2024.
“Kita harus terbuka terhadap evaluasi. Semua pihak harus menyadari ada faktor-faktor lain yang perlu diperbaiki. Ini adalah persoalan bersama, baik terkait partisipasi maupun kesuksesan Pilkada 2024,” tutup Afifuddin.(P-wr)