30.1 C
Jakarta
Friday, July 25, 2025

    Kenali sembilan tanda tubuh kelebihan gula sebelum terlambat

    Terkait

    PRIORITAS, 24/7/25 (Jakarta): Secara alami, tubuh manusia membutuhkan gula untuk menghasilkan energi dan menunjang fungsi otak. Namun, konsumsi gula yang berlebihan—baik dari makanan maupun minuman manis—dapat memicu masalah kesehatan serius dalam jangka panjang.

    Kelebihan gula dalam darah, atau dikenal sebagai hiperglikemia, sering kali tidak disadari karena gejalanya muncul perlahan dan samar. Padahal, bila dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, gangguan jantung, hingga kanker.

    Maka penting bagi setiap orang untuk mengenali gejala-gejala awal tubuh yang kelebihan gula. Berikut sembilan tanda yang perlu Anda waspadai:

    1. Sering haus dan buang air kecil

    Jika Anda merasa lebih sering haus meskipun sudah cukup minum, waspadalah. Ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan gula dalam darah melalui urin, sehingga Anda lebih sering buang air kecil.

    2. Mudah lapar tapi berat badan menurun

    Meskipun makan lebih sering, tubuh penderita gula tinggi cenderung tidak menyerap energi dengan baik. Akibatnya, tubuh mulai memecah otot dan lemak sebagai sumber energi cadangan, dan berat badan pun turun drastis secara tidak sehat.

    “Saat tubuh memecah otot dan lemak untuk energi, Anda akan mengalami penurunan berat badan yang tidak sehat,” ujar ahli diet, Lori Zanini, seperti dikutip Beritaprioritas dari CNBCIndonesia.com, Kamis (24/7/25).

    3. Sering merasa lelah

    Rasa lelah terus-menerus bisa menandakan tubuh tidak memproses insulin dengan efektif. Gula menumpuk dalam darah dan tidak masuk ke sel sebagai energi, sehingga Anda tetap merasa lesu sepanjang hari.

    4. Penglihatan buram dan sakit kepala

    Gula darah tinggi menyebabkan pembengkakan pada lensa mata akibat cairan yang bocor. Ini membuat penglihatan menjadi kabur dan sulit fokus. Beberapa penderita juga sering mengalami sakit kepala.

    5. Luka sulit sembuh

    Diabetes dapat merusak saraf dan mengganggu sirkulasi darah. Ini membuat luka, goresan, atau memar jadi lebih lama sembuh dan lebih mudah terinfeksi.

    Luka kecil bisa menjadi besar dan parah, bahkan meningkatkan risiko amputasi.

    6. Kaki dan tangan sering kesemutan

    Tingginya kadar gula darah merusak sistem saraf tepi atau disebut neuropati diabetik. Gejalanya meliputi kesemutan, mati rasa, atau nyeri di kaki dan tangan, khususnya pada malam hari.

    7. Perubahan kulit

    Kulit yang menebal, gelap, atau muncul kutil—terutama di bagian leher, ketiak, atau punggung tangan—bisa menjadi sinyal resistensi insulin. Ini merupakan alarm dini bahwa kadar gula dalam tubuh mulai tak terkendali.

    8. Sering mengalami infeksi jamur

    Kadar glukosa tinggi menciptakan kondisi ideal bagi jamur candida albicans untuk berkembang biak, terutama di area genital.

    “Ragi memakan glukosa, dan jika gula darah Anda tinggi, maka lebih banyak glukosa di saluran kemih,” ujar ahli endokrinologi, Rail Bandukwala.

    Gejala umum infeksi jamur: gatal, nyeri, keputihan tidak normal, atau nyeri saat buang air kecil.

    9. Gusi berdarah

    Gula tinggi meningkatkan glukosa dalam air liur. Bakteri berkembang pesat di mulut, membentuk plak dan menyebabkan gusi berdarah yang lama kelamaan berkembang menjadi periodontitis.

    Kenali gejalanya, jaga gula Anda

    Kelebihan gula bukan hanya soal makanan manis, tetapi juga gaya hidup yang tidak seimbang. Bila Anda mengalami beberapa dari gejala di atas, sebaiknya segera periksa kadar gula darah dan konsultasikan dengan tenaga medis.

    Menjaga pola makan, rutin olahraga, dan membatasi konsumsi gula harian adalah langkah sederhana namun vital untuk menjaga kadar gula tetap normal. Tubuh sudah memberikan sinyal, tinggal bagaimana kita mendengarnya. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini