29.1 C
Jakarta
Monday, March 10, 2025

    Kemenekraf perlu panggung untuk pamerkan produk dan karya industri kreatif, IFEX terbaik

    Terkait

    PRIORITAS, 9/3/25 (Jakarta): Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf RI) saat ini sedang mengembangkan berbagai sektor seni dan ekonomi kreatif, termasuk seni rupa dan seni pertunjukan. “Semua subsektor ekonomi kreatif memerlukan panggung untuk memamerkan produk dan karya mereka,” kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf), Irene Umar, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Minggu (9/3/25).

    Secara khusus ia menyoroti keberadaan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025. IFEX 2025 merupakan sebuah pameran furnitur dan kerajinan home decor berskala internasional yang berlangsung pada 6-9 Maret 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo).

    Terkait perlunya panggung untuk memamerkan produk dan karya pada semua subsektor ekonomi kreatif, menurut Wamen, IFEX adalah salah satu platform terbaik untuk itu. Oleh karenanya, ia mendukung pertumbuhan industri kreatif, khususnya di sektor furnitur dan kerajinan di 2025 dalam memperluas pasar global.

    Diketahui, pameran IFEX 2025 bertujuan memperkenalkan produk furnitur dan kerajinan Indonesia ke pasar global serta membuka peluang bagi industri kreatif lokal untuk berkembang lebih luas. Tahun ini, IFEX menargetkan lebih dari 12.000 pembeli internasional dari berbagai negara.

    “Kami juga akan terus menyediakan lebih banyak panggung, baik di tingkat nasional maupun internasional untuk memperkenalkan industri kreatif Indonesia ke dunia. Ini adalah mesin pertumbuhan baru yang patut kita banggakan,” lanjut Wamen.

    Irene menekankan IFEX 2025 sebagai peluang bagi pelaku industri kreatif untuk memperluas jaringan, meningkatkan eksposur, serta menembus pasar ekspor.

    Disebutkannya, dengan partisipasi aktif dalam IFEX 2025, diharapkan produk-produk kreatif Indonesia semakin dikenal di kancah global dan mampu bersaing di pasar internasional, sehingga memberikan manfaat besar bagi perekonomian nasional.

    “Kreativitas kita tidak hanya dikenal sebagai ‘Made in Indonesia’, tetapi juga sebagai ‘Created by Indonesia’. Indonesia adalah sumber inspirasi, dan kita harus menjadi raja di negeri sendiri sekaligus merajai pasar global,” ucapnya.

    Dikatakan, IFEX 2025 diselenggarakan atas kerja sama antara Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan PT Dyandra Promosindo.

    Tahun ini, Kemenekraf mendapatkan lahan seluas 66 m² dari Dyandra Promosindo untuk menampilkan karya empat pelaku ekonomi kreatif di bidang home decor, yaitu Abbacraft (Jakarta), Maharani (Solo), Craftote (Solo), dan Manamu (Bali).

    Lebih lanjut, Wamenekraf Irene optimis terhadap prospek industri furnitur dan kerajinan Indonesia, setelah melihat langsung antusiasme para pembeli internasional di IFEX 2025, yang dia hadiri pada Sabtu (8/3).

    “Saya melihat langsung antusiasme para pembeli internasional di IFEX 2025. Banyak dari mereka sudah memiliki pesanan penuh untuk tahun ini, dan itu pertanda baik bagi pertumbuhan industri kita. Tingginya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produk-produk yang dipamerkan juga menunjukkan bahwa industri ini mampu menciptakan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif telah berpartisipasi dalam IFEX sejak tahun lalu. Pada gelaran 2024, IFEX mencatat transaksi senilai USD 150.000 atau sekitar Rp2,44 miliar dengan pembeli dari berbagai negara, termasuk Bulgaria, Seychelles, India, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat. (P-ht)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini