27.8 C
Jakarta
Friday, March 14, 2025

    Kejaksaan Agung memiliki lebih banyak data tentang kinerja Pertamina, hingga buat Ahok kaget

    Terkait

    PRIORITAS, 13/3/25 (Jakarta): Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkejut mengetahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) memiliki lebih banyak informasi terkait kinerja Pertamina dibanding dirinya.

    “Dari Kejaksaan Agung, mereka punya data yang lebih banyak daripada yang saya tahu. Ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala,” ujarnya usai diperiksa penyidik selama kurang lebih delapan jam di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (13/3/25).

    Sebagai tambahan informasi, Ahok yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) periode 2019–2024 diperiksa sebagai saksi dalam penyelidikan dugaan korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) pada tahun 2018–2023.

    Kecurangan dan penyimpangan

    Ia juga terkejut mengetahui Kejaksaan Agung memiliki data mengenai dugaan kecurangan dan penyimpangan dalam transfer di perusahaan subholding Pertamina yang terkait dengan kasus ini.

    “Saya juga kaget-kaget karena ini, ‘kan, subholding, ya. ‘Kan saya enggak bisa sampai ke operasional. Saya cuma sampai memeriksa. Kami itu hanya memonitoring dari RKAP (rencana kerja dan anggaran perusahaan). Itu, ‘kan, untung-rugi untung- rugi. Kebetulan kinerja Pertamina bagus terus selama saya di sana. Jadi, kami enggak tahu ternyata di bawah ada apa,” imbuhnya.

    Ahok menyatakan, ia telah memberikan informasi yang dimilikinya dalam pemeriksaan hari ini, dan telah memberikan catatan hasil rapat internal Pertamina kepada penyidik.

    “Intinya, saya mau membantu mana yang kurang. Nanti setelah dia dapat data-data dari Pertamina, kami ada rekaman catatan semua rapat, nanti kalau butuh saya lagi, saya datang lagi,” katanya.

    Ahok meninggalkan Gedung Kejaksaan Agung sekitar pukul 18.30 WIB. Saat keluar, ia segera mendatangi awak media yang sudah menunggu.

    Jampidsus sedang selidiki dugaan korupsi

    Penyidik dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) saat ini sedang menyelidiki dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding serta Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk periode 2018–2023.

    Dalam kasus ini, penyidik menetapkan sembilan tersangka dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina Subholding dan KKKS periode 2018–2023. Mereka adalah Riva Siahaan (Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga), Sani Dinar Saifuddin (Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional), Yoki Firnandi (Direktur Utama PT Pertamina International Shipping), Agus Purwono (VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional), Maya Kusmaya (Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga), serta Edward Corne (VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga).

    Tersangka lainnya adalah Muhammad Kerry Andrianto Riza (beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa), Dimas Werhaspati (Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim), serta Gading Ramadhan Joedo (Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak). (P-*r/Zamir A)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini